Di sisi lain, mantan Menko PMK itu meminta penegakan hukum korupsi berjalan secara adil dan transparan. Menurut Puan, korupsi adalah masalah genting yang harus diberantas dengan benar.
“Pemerintah, melalui KPK, harus memastikan bahwa penegakan hukum berjalan dengan adil, transparan, dan bebas dari intervensi politik. Politisasi hanya akan melemahkan upaya pemberantasan korupsi dan mencederai rasa keadilan masyarakat,” tuturnya.
Puan pun menekankan bahwa independensi adalah hal yang penting untuk lembaga penegak hukum dalam memberantas korupsi. Khususnya bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga khusus yang menangani kasus korupsi di Indonesia.
“Saya harap tidak ada politisasi dalam proses pemberantasan korupsi, sehingga kepercayaan publik terhadap KPK dapat terus terjaga,” ucap Puan.
Puan berharap agar Hari Antikorupsi Sedunia tidak hanya dijadikan hanya sebagai perayaan atau seremoni semata tanpa tindakan nyata.
“Semua elemen bangsa harus bekerja sama dan bersinergi untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari praktik korupsi,” tegas cucu Bung Karno tersebut.
“Hari Anti Korupsi Sedunia ini harus menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan korupsi adalah tugas kita bersama,” sambung Puan.
Bertepatan dengan momentum Hakordia 2024, Puan pun berpesan kepada calon pimpinan KPK yang baru saja terpilih melalui tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) DPR untuk mampu memitigasi dan mencegah praktik korupsi secara efektif.
“Pimpinan KPK ke depan harus memiliki visi yang jelas untuk mencegah korupsi sejak dini. Bukan hanya melalui penindakan, tetapi juga dengan memperkuat pencegahan di semua lini,” sebutnya.
Lebih lanjut, Puan mengajak seluruh masyarakat untuk turut aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, peran masyarakat sangat penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan melaporkan setiap indikasi korupsi yang ditemukan.
“Korupsi adalah kejahatan yang dampaknya dirasakan oleh seluruh rakyat. Oleh karena itu, masyarakat harus menjadi mitra aktif dalam menjaga integritas bangsa,” ujar Puan.