“Kami punya fasilitasi bidang kebudayaan yakni, bantuan pemerintah dalam bentuk uang yang diberikan kepada komunitas budaya dan Lembaga atau organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebudayaan dalam rangka melakukan dokumentasi karya dan pendayagunaan ruang publik untuk pemajuan kebudayaan,” kata Hilmar Farid
Program ini, lanjut Hilmar Farid sejalan dengan event Swarnabhumi; Batanghari Dulu, Kini, Dan Nanti.
Hilmar menyebut kenduri Swarnabumi bukan hanya sekadar kenduri. Namun kegiatan ini lebih kepada gerakan kebudayaan untuk mengembalikan ingatan masyarakat tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehingga harus meletakan kebudayaan di hulu pembangunan.
Menurut Gubernur Al Haris, melalui kegiatan tersebut, pemerintah provinsi Jambi akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya kegiatan seminar, lokarya, pagelaran, pameran dan pemanfaatan media-media baru.
“Kenduri Swarnabhumi merupakan kegiatan arung budaya dengan salah satu tujuannya untuk dapat menjali kesatuan antar kabupaten dan kota. Sekaligus dapat membawa aspek ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sehingga kenduri ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini saja, tapi bisa dua, tiga hingga 10 tahun kedepan,” katanya megakhiri percakapan XPOSEINDONESIA / Teks dan Foto : Muhamad Ihsan