Mantan Dirut PT Telkom itu menyebut ke depan Wakatobi tidak bisa berdiri sendiri, harus membentuk DPN — Daerah Pariwisata Nasional– Sulawesi Tenggara. Harus bersama dengan Kota Baubau, Kab Buton, Buteng, dan lainnya. Agar semua potensi wisata yang ada kawasan itu optimal semua. “Yang pasti, keberhasilan pembangunan pariwisata itu sangat tergantung pada komitmen CEO, atau bupatinya,” ungkap Arief Yahya.
Apa yang akan dilakukan oleh Kemenpar terhadap Wakatobi? Pertama, dari sisi pemasaran, akan dipromosikan di seluruh dunia, destinasi Wakatobi akan dibranding di semua channel media internasional.
Kedua, dari sisi destinasi, akan dikembangkan 3 zona wisata bahari, yakni costal zone (pantai), sea zone atau wisata dari pulau ke pulau dengan yacht dan cruise. Dan underwater zone, atau wisata bawah laut. “Dari tiga kategori itu, Wakatobi masuk semua! Wakatobi satu satunya destinasi wisata bahari yang dapat hattrick,” ungkap Menpar.
Seperti diketahui, ada 10 top destinasi prioritas yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo. Diantaranya tujuh berbasis bahari, yakni Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara. Tiga yang lain, non bahari adalah Danau Toba Sumut, Borobudur Jateng dan Bromo Tengger Semeru Jatim. (Biro Hukum dan Komunikasi Publik)