Hasil penilaian masing masing juri, tidak dipegang panitia melainkan diserahkan kepada akuntan publik Deloitte. Sampai pada malam final, para juri tidak ada yang tahu siapa pemenangnya. āSaya pun tidak tahu sampai nama pemenang dibacakan. Dengan demikian hasil penjurian FFI dilihat dari sisi objetivitas dan akseptabilitas juga meningkat,ā
Cara baru penjurian FFI, disosialisasikan ke seluruh insan film termasuk tentu pada mereka yang pernah mengembalikan Piala Citra dan tidak ingin ikut FFI sepanjang pola penjurian tidak diubah. Ternyata hasilnya menggembirakan. āDari 50 Judul Film Bioskop yang sudah mendaftar, ada karya Mira Lesmana dan Riri Reza!ā ujar Kemala Atmodjo. āDari sisi peserta, bisa dibilang penyelenggaraan FFI tahun ini merangkum peserta terkomplit sejak 2007, di mana Mira Lesmana dan kawan yang waktu itu out dari FFI kini kembali lagi!ā
Honor Juri Dipangkas
Kemala meyakinkan, dengan membengkaknya jumlah juri FFI, tidak serta merta menggelembungkan budget pelaksanaan FFI yang dianggarkan cuma Rp 10 Miliar. Kiatnya sederhana, honor juri yang selama ini berkisar antara Rp 30 juta – Rp 40 juta diturunkan menjadi hanya Rp 10 juta. Begitu juga honor seluruh panitia pelaksana.
āHonor saya sebagai panpel dari awal sampai akhir total hanya 15 juta. Saya rela berkorban untuk itu. Dan ini bukan hanya saya, Christine Hakim pun sebagai Duta FFI 2014 menerima jumlah honor yang sama. āAlokasi Ini dilakukan agar uang bisa dimanfaatkan untuk honor penjurian dan pelaksanaan acara,ā ungkap Kemala
Para juri memaklumi penurunan jumlah honor, karena memahami niat panitia dalam melakukan perubahanan. Bahkan kata Kemala, ada juri yang tidak mau membicarakan honor, ketika dijelaskan bahwa panitia tidak memiliki dana untuk membayar tinggi.
āIni membuktikan niat kami dalam melakukan suatu perubahan untuk FFI ditangkap dalam bentuk memberi dukungan. Ada semangat persatuan yang penuh kebaruan dalam menyelenggarakan kegiatan ini!ā ungkap Kemala. āRasanya, cita-cita kami mengembalikan FFI menjadi pesta sekaligus rumah bagi seluruh orang film, sudah terwujud dari awal pelaksanaannya!ā turut mantan wartawan majalah Matra ini.