Selain itu JJM juga memberi penghargaan kepada acara atau event musik terbaik. Event musik baik selama periode penjurian bahkan sebelum penjurian dinilai punya kontribusi penting, tak hanya sekedar perayaan menonton pagelaran musik saja. Melainkan juga berpengaruh pada ekosistem pertumbuhan industri musik karena mempertemukan masyarakat dengan para pelaku industri musik mulai dari penonton, promotor, hingga pedagang merchandise musik sebagai pelaku eksosistemnya.
Tentang pemilihan nama yaitu “Kaset” mungkin terdengar jadul, apalagi jika mengacu pada sejarahnya pengharaan musik yang pernah dibuat di negeri ini salah satunya adalah dari perusahaan kaset pita BASF Award atau HDX Award di era 1980-an dan 1990-an.
JJM tidak mengacu pada romantisme tersebut. Kami memilih “kaset” karena ini adalah penanda era majunya industri musik dari masa jayanya rilisan fisik. Khususnya di Indonesia sejak 1970-an ukuran tolok ukurnya adalah kaset, yang waktu itu berapa kopi kaset yang terjual. Fakta lain, kaset masih populer sehingga ketika era masuknya CD atau cakram padat, kebanyakan orang Indonesia masih menyebutnya “kaset”. Kemudian di zaman sekarang masih banyak beberapa grup music dan penyanyi merilis hasil rekamannya dalam bentuk kaset meskipun dengan jumlah terbatas. Oleh karena itu, JJM memilih nama “Kaset Awards” untuk penghargaan ini.
Dari proses pemilihan final, inilah daftar lengkap nominasi untuk ajang penghargaan Kaset Awards periode pertama:
Pendatang Baru Terbaik
– Lomba Sihir – Pesona ( Pemenang)
– FLEUR! – Fleur Fleur FLEUR! (Album)
– The Bakuucakar – Reformula (album)
– Jordan Susanto – Still Drunk
– The Dare – Kau Bukan Satu-Satunya Laki
Band Terbaik
– Burgerkill – Hollow
– Navicula – Archipelago Rebels (album)
– God Bless – Semesta (Album)
– Efek Rumah Kaca – Manifesto (Single) (Pemenang)
– Scaller – Inside My Head
Kolaborasi Terbaik
– Diskoria, Laleilmanino, Eva Celia – C.H.R.I.S.Y.E. (Pemenang)
– Dewa 19 Feat All Stars – Love Is Blind
– Yovie Widianto, Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya – Menyesal