
Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) ke 11, bakal digelar di Jakarta pada bulan Oktober 2021.
Peluncuran FFWI 2021 dilakukan melalui zoom meeting, diresmikan oleh Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset & Teknologi, Ahmad Mahendra, Rabu 7/7/2021.
“FFWI ke 11 ini akan memperlihatkan komitmen wartawan terhadap film Indonesia,” kata Ahmad Mahendra.
“Karakter wartawan yang independen, kritis, peka, sangat dibutuhkan dalam perkembangan industri perfilm Indonesia dan peran itu telah terlihat dari jaman ke jaman. Karena itu kami sangat mendukung terlaksananya festival ini!” lanjut Mahendra lagi.
Bukan Pertama, Tapi ke XI
Wina Armada Sukardi, selaku Ketua Tim Tujuh yang menggagas FFWI ke 11 menyebut alasan festival ini dinamakan FFWI.
“Karena keterlibatan wartawan dalam dunia perfilman Indonesia sudah berlangsung lama, atau hampir sama panjangnya dengan sejarah perfilman Indonesia itu sendiri.” ujar Wina.
“Sejarah mencatat film Indonesia pertama, dalam artian seluruh pekerjanya terdiri dari orang Indonesia, dipelopori oleh Usmar Ismal, yang notabene juga seorang wartawan,” lanjut Wina lagi.
Sementara tu, penyelenggaraan festival film di Indonesia, memang bukan hal baru untuk para wartawan.
Sebut misal sejak Festival Film Indonesia (FFI) pertama tahun 1955, wartawan sudah ikut bahu membahu dengan para insan film dalam menyelenggarakan festival tahunan itu.
Tetapi penyelenggaraan festival film oleh juri yang seluruh wartawan, antara lain, baru tercatat pada tahun 1970 manakala PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) menyelenggarakan Pemilihan The Best Actor dan The Best Actress selama enam tahun berturut-turut.
Kemudian lahir Festival Film Jakarta yang diadakan oleh dua tabloid berbeda dengan juri para wartawan film, masing-masing pada tahun 2006 dan 2007. Tradisi itu berlanjut pada tahun 2016 dan tahun 2017 dengan nama Usmar Ismail Awards (UIA).
“Nah, “semangat” dan ‘roh” penyelenggaraan festival film oleh wartawan itulah yang kemudian kami adopsi dan kami jadikan bagian dari sejarah tak terpisahkan dalam penyelenggaraan festival film oleh wartawan, termasuk penghormatan kami kepada para pendahulu wartawan yang telah melaksanakan festival film oleh para wartawan,” ungkap Wina lagi.
Berdasarkan data itulah, Tim Tujuh menyebut festival ini sebagai Festival Film Wartawan Indonesia, sekaligus dihitung merupakan FFWI XI, dan bukan yang pertama.
Bioskop & OTT Bersaing
Wina juga menyebut akan ada 40 orang wartawan dari seluruh Indonesia yang dipilih menjadi juri. “Nantinya penjurian akan diketuai pengamat film senior, Yan Wijaya!” kata Wina sambil menyebut FFWI dimaksudkan sebagai Golden Globe-nya Indonesia.
“Kriteria menjadi anggota dewan juri sendiri adalah meeka terbukti memang melakukan pekerjaan wartawan, memiliki kartu pers, setidaknya memiliki 5 tulisan tentang film dalam kurun waktu tahun 2020-2021. Soal umur tidak jadi masalah!”
Yan Wijaya menyebut karena adanya pandemi Covid 19 yang membuat bioskop sepanjang setahun ditutup, ia mencatat sampai September 2020, ada sekitar 30 judul film Indonesia yang tayang di bioskop
“Blessing in disguise bioskop ditutup, film Indonesia bisa menayang di layanan OTT (Over The Top), secara streaming lewat Netflix dan Disney. Di layanan OTT tercatat sekitar 50 judul yang sudah menayang. Jadi total film yang akan dinilai oleh juri FFWI adalah 80 judul!” ungkap Yan
Menurut Yan, genre film Indonesia yang banyak diproduksi antara tahun 200-2021 adalah drama, komedi dan horror.
“Film laga sebetulnya ada yang dirilis, tapi jumlahnya belum memadai. Begitu pula film animasi dan dokemunter, jumlah benar benar sangat terbatas!” Ungkap Yan sambil menyebut ada sembilan kategori penilain Terbaik yang dinilai dewan juri, yakni film, sutradara, pemain utama, pemain pembantu, dan lain-lain.
“Karena juri didatangkan dari beberapa kota di Indonesia, seperti Medan, Makassar, maka teknis kerja juri akan dilakukan secara online dan off line mulai 1 hingga 27 oktober,” ungkap Yan.