Sony World Photography Awards, adalah lomba fotografi yang diselenggarakan oleh World Photography Organisation. Setiap tahunnya, perlombaan ini memilih dan memberikan penghargaan untuk fotografi kontemporer terbaik yang diambil dalam rentang waktu satu tahun dalam pilihan empat kategori kompetisi – Professional, Open, Youth dan Student Focus.
Lewat perwakilan dari 49 negara, daftar finalis untuk tahun 2017 menguatkan daya tarik internasional dan kemampuan yang unik dalam mewakili gambar terbaik yang diambil oleh fotografer dari seluruh dunia dalam skala global yang sesungguhnya.
Tiap kategori kompetisi, akan dinilai secara anonim oleh para profesional yang telah terkenal dibidangnya secara internasional, yang dengan seksama diseleksi oleh World Photography Organisation.
Dalam penghargaan di tahun 2017 ini, pihak penyelenggara telah menerima lebih dari 227.000 foto dari 183 negara. Tepat pada 28 Februari 2017 kemarin, dewan juri kompetisi ajang ini memberikan penghargaan bagi karya dua fotografer asal Indonesia dengan menempatkan kedua karya tersebut ke dalam urutan sepuluh teratas kompetisi kategori terbuka (Open Category). Kedua fotografer tersebut adalah Hendra Permana-“Lady in Red” (Open Street Photography) serta Fajar Kristianto-“The Billiard Gangster” (Open Portraits).
Seluruh finalis akan berkompetisi untuk memenangkan di masing-masing kategori dan diumumkan pada 28 Maret, dan gelar Open Photographer of the Year serta hadiah uang tunai sebesar $5,000 akan diumumkan dalam acara penghargaan di London pada 20 April. Hasil karya dari para fotografer yang masuk ke dalam daftar finalis akan dipamerkan bersamaan dengan foto-foto pemenang Sony World Photography Awards & Martin Parr – 2017 Exhibition di London dari 21 April – 7 Mei mendatng.
Dewan juri Sony World Photography Awards juga memberikan penghargaan kepada lima fotografer Indonesia pada kategori Open yang fotonya berada di posisi 50 teratas di dunia adalah: Amri Arfianto (dari Jakarta, tinggal di Dubai United Arab Emirates), Architecture, Sugiarto Sugiarto (Tangerang, Jawa Barat), Culture, Anton Gautama (Surabaya), Still Life, Adrinoviar Budiman (Jakarta), Street Photography dan Lessy Sebastian (Jakarta), Wildlife.