Satya Cipta Gelar Pameran Lukisan di Galeri Art 1

- Advertisement -
- Advertisement -

Sebagai orang Bali, pelukis Satya Cipta percaya bahwa dunia dimana kita hidup ini memiliki eberapa dimensi yang berbeda.

Sebagian dari kita diberikan anugerah untuk menyelami dan mengalami kehidupan dalam berbagai dimensi ini.

Ketika menginjak dewasa, ia merasa berbagai lapisan dimensi ini semakin berhubungan langsung dengan kehidupannya sehari-hari.

- Advertisement -

“Anugerah yang saya dapatkan ini memungkinkan saya untuk bertemu dan berdialog dengan makhluk yang hidup dalam dimensi lain, terutama ketika saya mengunjungi tempat-tempat yang sacral,”ujar Satya.

 Sebagai pelukis, ia terdorong untuk mengekspresikan pengalaman spiritual ini ke dalam karya lukisannya.

Periode lukisan karyanya di Bali pada tahun 2013-2019 banyak menggambarkan pertemuan saya dengan figur-figur spiritual dari dimensi yang lain. Itulah kehidupan nyata dari dimensi yang lain.

- Advertisement -
Menyalin

“Dua tahun yang lalu, Satya memulai perjalanan untuk menemukan kembali hubungan spiritual antara berbagai wilayah sakral di seluruh Nusantara.

Dalam perjalanan  tersebut, ia mengunjungi reruntuhan peradaban kuno Nusantara di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sumatra dan Jawa seperti Candi Gunung Padang (masa megalitik) dan Candi Jiwa (abad ke 5) di Jawa Barat; Istana Kutai Kuno (abad ke 4) di Muara Kaman, Tenggarong, Kalimantan Timur; Makam Putri Cilubintang (istri Brawijaya V) di Pulau Banda Besar, Maluku; Gunung Sesean di Batutumonga, Toraja Utara; Guwa Mampu di Bone, Sulawesi Selatan (abad ke 6); dan Situs Purbakala di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatra Utara.

Baca Juga :  Festival Danau Toba 2013, Hujan & Ombak Menemani Perenang

“Di situlah,  saya menerima banyak pesan dari para Leluhur untuk menyambung kembali benang spiritual yang telah terputus di wilayah sakral Nusantara ini. Oleh karena itu, pada lukisan yang baru mulai dari tahun 2020 kedepan, saya melukiskan persinggungan saya dengan dunia lain diberbagai wilayah Nusantara,” ugkap Satya.

Sebagian besar dari lukisan pada periode ini adalah sebuah ekspresi untuk menyambung kembali pertalian spiritual yang terputus antara wilayah-wilayah suci diseluruh Nusantara.

Banyak penggambaran figur manusia maupun binatang dalam lukisan-lukisan ini berasal dari alam spiritual yang hidup dalam dimensi lain.

“Untuk membagikan pengalaman spiritual yang sangat berharga ini, saya imengundang Anda sekalian hadir pada Pembukaan Pameran Tunggal Lukisan saya yang berjudul “Pengembaraan Jiwa” di Galeri ART 1 pada tanggal 11 Desember pukul 17:00 sore!” katanya

Dalam kesempatan ini  Satya mengundang INO Ensemble (pimpinan Franki Raden) untuk tampil mentas pada Pembukaan Pamerannya. XPOSEINDONESIA  Foto : Dok

satya cipta 1
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -