- Dr. Undang Ahmad Darsa (Filolog)
- Remy Sylado (Budayawan)
- Agung Nugroho (Wartawan)
- Made Casta (Senirupawan)
- Komarudin Kudiya (Perancang Batik)
- Ana Alcaide (Komponis/Spanyol)
- Peter Chin (Koreografer/Kanada)
Tahun ini Gotrasawala secara khusus mengundang seorang pengamat musik dari majalah RHYTHM di Australia: Chris Lambie dan seorang ahli pemasaran produk kerajinan dari Uzbekistan: Shakhlo Ubaydullaeva. Kedua orang ini juga akan menjadi pembicara yang mewakili tema FUTURE dari Seminar Gotrasawala.
Sebagai penutup seminar, Gotrasawala akan meluncurkan sebuah novel trilogi karya Okki Jusuf Judanegara yang di tulis berdasarkan fakta sejarah kerajaan Tarumanegara dan pengalaman spiritual sang penulis yang berhubungan dengan kerajaan tsb. Judul novel ini adalah The King’s Code.
Seperti di ungkapkan di awal tulisan ini, GOTRASAWALA adalah sebuah festival yang di rancang secara khusus untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk kesenian Jawa Barat yang bermutu tinggi ke dunia internasional secara strategis dan sistimatis.
Namun di samping itu, GOTRASAWALA tentu saja juga bertujuan untuk menjadikan Jawa Barat, khususnya kota Cirebon sebagai wilayah utama pariwisata budaya yang mampu menarik minat para wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara untuk berkunjung ke kota bersejarah yang di dirikan oleh Sunan Gunung Djati pada awal abad ke 16.
GOTRASAWALA itu sendiri merupakan judul dari sebuah musyarawah besar kebudayaan Nusantara dan Dunia yang di prakarsai oleh Pangeran Wangsakerta pada akhir abad ke 17. GOTRASAWALA yang di gelar saat ini mendapatkan inspirasinya dari peristiwa besar dan bersejarah di kota Cirebon tersebut.
Silahkan ajak teman-teman Anda datang ke kota Cirebon dan mengambil bagian dalam sebuah peristiwa bersejarah, menghibur dan bergengsi di bumi Jawa Barat yang berjudul: GOTRASAWALA atau West Java Cultural & Performing Arts Festival 2015./XPOSEINDONESIA – ISTIMEWA