Festival Danau Toba 2013, Hujan & Ombak Menemani Perenang

- Advertisement -
- Advertisement -

Festival Danau Toba  (FDT) 2013 berjalan makin semarak. Terlebih saat memasuki hari ke-4, kemarin (11/09), di mana secara serentak dimulai perlombaan renang perairan terbuka, Solu Bolon dan paralayang di venue utama Festival di dermaga Hotel Dumasari dan Bukit Beta, pulau Samosir.    

12 atlit renang nasional putra dan putri mengawali nomor eksebisi renang, di perairan terbuka. Bupati Samosir Mangindar Simbolon, pada sekitar pukul 07.00 WIB melepas mereka di sekitar dermaga Hotel Dumasari. Terlihat pula, salah satu atlet eksebisi renang berjarak 40 kilometer, dan  juga juara PON 2012 di Riau, turun bergabung bersama para perenang nasional lainnya.  

Para perenang itu menghabiskan waktu lebih dari 10 jam untuk menyusuri Danau Toba mulai dari dermaga Dumasari di Tuktuk menuju Mogang di Kecamatan Nainggolan. Etape pertama kemarin dinilai cukup menantang karena cuaca hujan dan ombak cukup besar di Danau Toba.

- Advertisement -

Sementara itu, di tempat yang sama tepat pada pukul 9 pagi berlangsung perlombaan Solu Bolon, perahu dayung khas Batak berhias Gorga. 

Perlombaan kategori 1000 meter melibatkan 20 tim yakni,: Angkasa Pura 1, Simalungun, Batu Bara, Sergei, Bintang Marlumba, Aqua PAM, KND, Lugahon, Lant 1, Lanal Sibolga, Ambarita, Angkasa Pura 2, Tobasa, Ya-Sop, Tanjung Balai, Tebing Tinggi, YONIF 133, HKBP Pangkot, Popsir dan Kumbahas. 

Baca Juga :  Gema Citra Nusantara Harumkan Indonesia di Jalan Sunyi

Tim Lugahon berhasil meraih tempat pertama dan membawa pulang hadiah piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 50 juta. 

- Advertisement -
Menyalin

Sementara tempat kedua dan ketiga diraih oleh tim YONIF 133 Padang yang mengantongi uang pembinaan sebesar Rp. 30 juta dan tim HKBP Pangururan Kota yang membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp. 20 juta. 

Tempat ke 4, 5 dan 6 mendapatkan hadiah uang masing-masing sebesar Rp. 5 juta adalah tim Lantamal 1 Belawan, Tobasa dan Tanjung Balai.

Semarak FDT 2013 juga ditandai dengan pelaksanaan latihan resmi Paralayang, yang diramaikan oleh 130-an atlet nasional serta paramotor dan paralayang tandem. Mereka selain menguji coba lokasi paralayang di wilayah Samosir, juga dimanfaatkan untuk pengambilan gambar foto dan video dari media. 

Pada hari Kamis 12/09 akan dimulai lomba paralayang kategori Ground Landing atau pendaratan di darat, yang melibatkan lebih dari 140 atlet paralayang nasional. Para atlet akan take off di bukit Silakhosa dan mendarat di Bukit Beta.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -