Penyelenggaraan Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XI bakal digelar Oktober 2021. Seluruh dewan juri FFWI terdiri dari wartawan aktif. Dengan komposisi usia yang beragam.
Usia muda (25-40 tahun) berbanding dengan usia matang (41 – 50 tahun) masing-masing 36,3%. Sedangkan usia 51 – 60 tahun ada 24,5%. Sementar anggota dewan juri yang berusia di atas 61 tahun cuma 2,9%. Melihat komposisi usia itu proses pengambilan keputusan dewan juri di FFWI XI tahun ini diperkirakan bakal seru.
Dewan juri FFWI akan menilai tiga genre film, yakni genre drama, genre komedi dan genre horor, baik yang pernah ditayangkan di bioskop maupun di over the top (OTT) dari September 2020 – September 2021.
Semua film yang ditayangkan pada periode tersebut langsung menjadi peserta FFWI tanpa harus melalui proses pendaftaran.
āFFWI menganut prinsip, semua film yang sudah ditayangkan, penilaiannya berada pada publik, dan wartawan film merupakan wakil dari mata publik,ā kata Ketua Panitia FFWI, Wina Armada Sukardi.
Komposisi generasi muda dan generasi matang yang berimbang akan menyebabkan munculnya diskusi panjang di kalangan dewan juri FFWI.
Hal ini karena antara pandangan dewan juri muda usia dan dewan juri usia matang dapat berbeda. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan unggulan/nominasi dan pemenang FFWI tahun ini diprediksi bukan perkara mudah.
āDari komposisi ini diharapkan lahir keputusan-keputusan yang menarik, dan bukan tak mungkin banyak kejutan,ā kata Ketua Bidang Penjurian FFWI, Yan Widjaya, Rabu, 31/8.
Dilihat dari usia, anggota dewan juri FFWI termuda berusia 25 tahun, yaitu Miftachul Arifin. Dia lahir di Kediri tahun 1996. Sedangkan yang tertua berusia 64 tahun, yaitu Eddy Hariyadi yang lahir tahun 1957 di Bogor.
Untuk posisi Ketua Dewan Juri FFWI tahun ini dijabat Shandy Gasella, generasi muda kelahiran tahun 1985 atau 36 tahu silam di Sukabumi.
Dari segi gender, komposisi dewan juri FFWI terdiri dari 19,9% perempuan. Sekretaris Dewan Juri juri juga diduduki oleh perempuan, yaitu Tertiani Bebby Simandjuntak dari harian The Jakarta Post.