Tompi merambah profesi baru. Setelah tenar sebagai dokter bedah plastik, penyanyi, pencipta lagu, fotografer dan pewawancara televisi, kini ia menjajal profesi baru dengan menjadi sutradara.
Karya pertama Tompi dperlihatkan dalam film Pretty Boys yang diproduksi Anami Films. Film ini diperankan oleh dua orang sahabat Deddy Mahendra Desta dan Vincent Rompies. Desta juga berperan langsung sebagai produser.
Ada dua hal yang ingin disampaikan oleh Desta dalam film ini, “yaitu persahabatan dan makna televisi dalam kehidupan sehari-hari,” kata Desta.
Sebuah pandangan kritis, disampaikan dengan segar, cermat sekaligus genius. Tompi menggarap drama komedi yang skenarionya ditulis Imam Darto ini dengan segar. Kelihatan, sebagai sutradara, ia bekerja keras memerhatikan seluruh detail dari awal hingga akhir. Sinematografi berjalan keren, penonton mendapatkan visualisais yang jelas dengan lighting yang oke, skoringnya terdengar tepat dan pas.
Pretty Boys berkisah tentang dua sahabat, Rahmat (Desta) dan Anugerah (Vincent). Keduanya bercita-cita menjadi terkenal. Namun, niat Anugerah ini ditentang keras oleh ayahnya, Jono (Roy Marten). Dunia entertainment dinilai Jono dekat dengan hal hal berkonotasi negatif dan selalu dipandang buruk.
Di tengah itu, keinginan keduanya menjadi pembawa acara terkenal tidak semudah ketika memimpikannya. Mereka ditempa berbagai masalah dan tantangan. Harus bekerja serabutan demi makan dan bayar tempat tinggal pun dilakoni Rahmat dan Anugerah demi menggapai mimpi. Beragam pekerjaan dilakoni, termasuk menjadi penonton bayaran. Hingga mereka dipertemukan dengan Roni (Onadio Leonardo), koordinator penonton, mengubah hidup mereka. XPOSEINDONESIA – Foto Dudut Suhendra Putra