Empat orang pengemudi ojek online (OjOl) dari berbagai brand membentuk formasi band dengan nama Geng OjOl. Mereka malah telah berhasil membuat rekaman sebuah lagu berjudul “Jangan Dicancel”. Mereka adalah Topik Syaiful Amin (Bekasi), Rezah Darda (Depok), Nickky Demos (Bekasi), Diyan Susanto (Tanggerang Selatan).
Konsep pembentukan Geng OjOl hanya bisa terjadi karena ide Eka Gustiwana dan Deddy Corbuzier. Kedua seniman superkreatif itu bersekutu menghasilkan sesuatu yang bukan saja seru dan baru, namun juga spektakuler.
“Ide ini kita bilang berhasil karena video klip lagu “Jangan Dicancel” sudah menayang via Youtube, dan di view lebih dari 1.6 juta. Dan separuh yang nonton ya para teman-teman pengojek juga,” kata Deddy sambil tertawa dalam pertemuan dengan wartawan di Jakarta, 29 September 2017.
Lagu pop ringan “Jangan Dicancel” sendiri merupakan karya Eka yang digubah setelah berdiskusi dengan Deddy. Kebetulan Eka memiliki beberapa rekan driver online yang sering berkeluh kesah tentang persoalan cancel online yang dilakukan pemesan, justru ketika si pengemudi sudah menunggu lama. Tema lirik ini dirasa pas untuk dibawakan oleh Geng OjOl.
Pembentukan band sendiri digagas langsung oleh Eka Gustiwana. Pria berusia 28 tahun ini terkenal sebagai penulis lagu, produser rekaman dan komposer ucapan pertama di Indonesia yang membuat rekaman perkataan atau ucapan seseorang diubah menjadi suatu komposisi musik. Ia berinisiatif menemukan personil band yang bekerja sebagai pengemudi ojek online lewat audisi yang digelar di Instagram. Para peminat diminta mengirim video berisi mereka sedang bernyanyi.
Audisi berhasil mengumpulkan lebih dari 40 peserta. “Kemudian terpilihlah empat orang ini. Mereka berbakat, bisa main musik, tapi belum punya jalur untuk rekaman,” kata Eka. Dasar pemilihan personil sendiri, tentu saja pertama dilihat dari kualitas permainan musik.
“Kemudian, kita memilih personil band ini sebaiknya dari perusahaan yang berbeda-beda. Kita nggak mau dominan dari satu perusahaan. Karena niatnya kan memang untuk mempersatukan.” ungkap Eka.
Pembentukan Geng Ojol, kata Dedy memang bertujuan untuk mempersatukan para ojek online juga ojek pangkalan, “Kita masih sering dengar ada ketidakkompakan para ojek online dan ojek pangkalan. Lagu ini kita upayakan bisa mempersatukan mereka!” kata Deddy.