Inez Elodhia Maharani atau disingkat Inez Maharani punya profesi rangkap. Bisa jadi master of ceremony, bisa jadi penyanyi. Dalam urusan menjadi pembawa acara, sudah puluhan panggung berskala nasional ia lakoni.
Sementara dalam urusan tarik suara, ia pun sudah berulang kali naik panggung. Di panggung Jak Jazz, ia muncul di tahun 2007 dan 2008, di Java Jazz tahun 2008 dan tampil di Jazz On The Beach di Bangka Belitung 2013 & 2014.
Jam terbangnya di panggung musik memang cukup padat. Namun, ia baru muncul merilis single berjudul “A Million Love” karya Agus Hendra Jaya pada 2020 ini. Sebuah lagu yang bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta dan terbayang dengan sosok yang dicintai, kemudian dijalani dengan pikiran positif karena yang dipikirkan hanyalah orang yang dicintai.
“Cinta itu sesungguhnya bukan sebatas pasangan. Dan berkaitan dengan (penggambaran) klipnya, cinta itu bisa kepada orangtua, kakak beradik atau siapapun itu bisa merasakan A Million Love,” ujar Inez di Jakarta, Minggu (22/3/2020).
“A Million Love” digarap dwibahasa alias bilingual yakni dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Awalnya lagu itu hanya ditulis dalam bahasa Indonesia.
“Saat terus menerus aku dengarkan, ternyata kalau menggunakan dua bahasa terdengar lebih enak, dan bisa masuk ke semua golongan. Makanya aku menggunakan bilingual. Tepatnya, pas ada kata-kata its must be love dan itu terngiang terus menerus. Dari situlah terbentuk lagu A Million Love,” tutur perempuan kelahiran 16 Juni 1989 ini.
Menurut cerita sarjana Arsitektur ini, saat pertama kali menerima “A Million Love”, lagu itu belum memiliki lirik yang utuh. “yang pasti kemudian digodok sama mas Agus sekitar seminggu,” ungkap perempuan yang gemar travelling di samping menyanyi ini.
Lebih lanjut Inez mengaku, kesulitan menyanyikan lagu itu, “ada di bagian kedua, bila saat nyanyi di perputaran pertama harus menggunakan suara asli. Namun di bagian kedua lebih kepada penekanan vokal, ini dimaksudkan agar musik lebih enak didengar tidak monoton,” kata gadis yang memiliki darah campuran Jawa dan Padang ini.