Minggu, Oktober 19, 2025

Menteri Kebudayaan Dorong Film Seri Kepahlawanan Jadi Media Edukasi Sejarah bagi Generasi Muda

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Persiapan Pembuatan Film Seri Kepahlawanan Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta.

Forum ini menjadi langkah awal pemerintah dalam menyiapkan proyek film seri bertema perjuangan nasional yang diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai heroik dan karakter kebangsaan pada generasi muda.

FGD ini mempertemukan sejarawan, sineas, dan akademisi untuk membahas cara merangkai kisah kepahlawanan Indonesia dengan narasi yang akurat secara sejarah namun tetap kuat secara dramatik.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya memilih peristiwa sejarah yang menjadi tonggak utama, seperti Proklamasi, Rapat Umum Ikada, Peristiwa Rawa Gede, dan Perjanjian Renville, serta berbagai pertempuran besar di daerah seperti Surabaya, Bandung Lautan Api, dan Medan Area.

“Tentu tak semua peristiwa bisa ditampilkan utuh dalam satu film. Tapi kita bisa membangun satu garis besar cerita yang menjadi tulang punggungnya,” ujar Menbud.

Fadli menambahkan, film ini diharapkan tak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi sarana pendidikan kebangsaan yang menarik bagi anak muda.

“Perjuangan kita penuh dinamika—ada diplomasi, perlawanan, dan semangat persatuan. Kalau digarap dengan riset kuat dan pendekatan sinematik yang matang, kisah ini bisa jadi sangat kaya. Bahkan bisa dibuat berseri,” katanya.

Sejarawan Batara Hutagalung menanggapi positif gagasan tersebut dan menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penulisan naskah film.

“Kalau kita ingin mengangkat tema sejarah ke layar lebar, harus ada pendekatan berbeda dari sekadar menulis buku. Para sejarawan perlu terlibat agar kisahnya tetap otentik,” ujarnya.

Diskusi yang dimoderatori Anto Dwiastoro ini dihadiri oleh jajaran pejabat Kementerian Kebudayaan, termasuk Ahmad Mahendra, Anindita Kusuma Listya, dan Syaifullah, serta para sejarawan seperti Prof. Dr. Endang Susilowati, M. Yuanda Zara, Ph.D, dan Julianto Ibrahim, M.Hum. Dari kalangan sineas, hadir Rahabi Mandra dan Robby Ertanto secara daring.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Kebudayaan berharap lahir kolaborasi strategis antara pemerintah, akademisi, dan sineas untuk mewujudkan film seri kepahlawanan yang berkelas, inspiratif, dan memperkuat nilai kebangsaan.

Hasil rekomendasi FGD ini akan menjadi dasar laporan kepada Presiden dan membuka peluang dukungan negara terhadap pembiayaan produksi film sejarah Indonesia.XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komunikasi Kemenbud

Must Read

Related Articles