Selasa, Oktober 7, 2025

TTC Travel Mart International 2025: China Makin Dominan, Belanda Hangat Menyapa Pasar Indonesia

Suasana Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta, dipenuhi semangat kolaborasi lintas negara saat gelaran TTC Travel Mart International ke-42 berlangsung, Senin (6/10/2025). Biro perjalanan asal China tampil mendominasi, sementara Belanda hadir menyapa hangat melalui partisipasi sejumlah Destination Management Company (DMC) yang siap memperluas jangkauan bisnis mereka di Asia Tenggara.

Menurut Kidung Pascalis, Project Manager TTC Travel Mart International, ajang ini menjadi salah satu bursa wisata paling konsisten di Indonesia, digelar dua kali setahun di dua kota berbeda. Tahun ini, pelaksanaan dilakukan pada Februari di Jakarta dan Surabaya, kemudian Oktober di Jakarta dan Medan.

“Secara jumlah peserta tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu. Tahun ini total sellers mencapai 118 dengan 107 meja transaksi, serta buyers mencapai sekitar 800 peserta,” ujar Kidung.

Namun ia mengakui adanya sedikit penurunan dari sisi sellers lokal akibat kebijakan efisiensi anggaran di sejumlah daerah. “Beberapa kota yang biasanya rutin ikut, tahun ini memilih absen karena pembatasan aktivitas perjalanan,” jelasnya.

Pergeseran peta pelaku pasar wisata juga terlihat jelas. Biro perjalanan dari China mendominasi pangsa Asia, disusul oleh Vietnam, Jepang, dan Korea. Sejumlah provinsi di China bahkan datang langsung untuk menggarap pasar wisatawan Indonesia.

Sementara dari Eropa, partisipasi semakin beragam. Tidak hanya biro besar yang sudah lama hadir, tetapi juga pendatang baru dari kalangan menengah dan kecil. Jika pada penyelenggaraan Februari lalu ada empat sellers baru, kali ini jumlahnya meningkat menjadi delapan.

Menariknya, tahun ini jadwal penyelenggaraan diubah dari September ke Oktober untuk menyesuaikan kalender ITB Asia di Singapura. Strategi ini terbukti efektif. “Beberapa peserta ITB Asia lebih dulu mengikuti TTC Travel Mart sebelum lanjut ke Singapura, dan hal ini meningkatkan partisipasi internasional secara signifikan,” kata Kidung.

Dari kawasan Eropa, Wens Europe, DMC asal Belanda, menjadi salah satu peserta yang paling aktif. General Manager-nya, Iwan Kips, menyebut keikutsertaan di TTC Travel Mart sebagai langkah strategis memperluas pasar di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

“Indonesia adalah pasar potensial untuk segmen incentive, leisure, dan corporate travel. Sejak pagi kami sudah bertemu lebih dari 100 agen perjalanan yang tertarik bekerja sama,” ungkap Iwan.

Ia menambahkan bahwa kedekatan historis antara Indonesia dan Belanda menjadi nilai tambah tersendiri. “Kami memahami budaya Indonesia dan terbiasa menangani wisatawan Asia, termasuk menyediakan makanan halal dan menu khas Indonesia di Eropa,” katanya.

Sementara itu, Cecilia Liswardi dari Indoreisen Europe menegaskan bahwa wisatawan Indonesia tetap menjadi pelanggan paling loyal untuk destinasi Eropa Barat seperti Belanda, Belgia, Prancis, Swiss, dan Italia. “Meski terjadi penurunan hingga 50 persen karena efisiensi anggaran dan daya beli yang melemah, minat masyarakat Indonesia terhadap Eropa tetap tinggi,” ujarnya optimistis.

Menurutnya, tren perjalanan kini bergeser ke grup kecil dan tema khusus seperti wisata keluarga dan culinary trip. “Kami yakin pasar akan kembali pulih seiring meningkatnya kepercayaan wisatawan,” tambahnya.

Setelah sukses di Jakarta, rangkaian TTC Travel Mart 2025 akan berlanjut di Hotel Aryaduta Medan pada Rabu (8/10/2025), menghadirkan 71 sellers dan 150 buyers terdaftar. Medan dipilih karena dinilai sebagai salah satu pusat pertumbuhan pariwisata dan bisnis potensial di kawasan barat Indonesia. XPOSEINDONESIA/IHSAN

Must Read

Related Articles