Sebagai salah satu anggota grup fenomenal BTS, Suga (Min Yoon-gi) dikenal bukan hanya lewat rap tajam dan produksi musik kelas dunia, tapi juga lewat kepeduliannya pada isu sosial. Musisi yang telah mengisi stadion internasional, mencetak lagu-lagu hits global, hingga meraih berbagai penghargaan Billboard dan Grammy ini kembali membuat gebrakan—kali ini di bidang kesehatan anak.
Pada Selasa lalu, Min Yoon-gi Treatment Center resmi dibuka di Rumah Sakit Severance, Seoul. Fasilitas ini berdiri berkat donasi pribadi Suga sebesar 5 miliar won (Rp74 miliar) dan menjadi tonggak baru dalam penggabungan terapi perilaku dengan musik untuk anak-anak dengan autisme.
Tidak hanya mendanai, Suga juga turun langsung menjadi relawan sejak akhir tahun lalu. Bersama psikiater anak Cheon Keun-ah, ia memainkan gitar dan berinteraksi dengan pasien kecil. Dari pengalaman itu lahirlah program MIND (Music and INnovation for Development), model terapi sosial berbasis musik pertama di dunia yang dikembangkan di rumah sakit universitas.
Terapi ini mengandalkan musik sebagai sarana komunikasi nonverbal, memungkinkan anak-anak dengan keterbatasan kognitif atau verbal untuk lebih mudah berinteraksi. Hasil awal menunjukkan perubahan nyata: anak-anak yang sebelumnya pasif mulai memilih instrumen, memainkan ritme, hingga berkolaborasi dalam penampilan musik.
Dengan langkah ini, Suga membuktikan bahwa perannya melampaui panggung musik. Ia menghadirkan harapan baru, bahwa musik dapat menjadi jembatan menuju kemandirian bagi anak-anak autisme, sekaligus mengubah cara dunia memandang disabilitas.XPOSEINDONESIA/NS Foto Big Hit Music dan Instagram @prodmsuga