Pertemuan Suga BTS Dengan Ryuichi Sakamoto Hasilkan Esai. Berikutnya,Lagukah?

Saat berkunjung ke Jepang akhir September 2022, Suga BTS bertemu dengan komposer Jepang terkenal Ryuichi Sakamoto.

Ryuichi Sakamoto menyebutkan pertemuan itu dalam sebuah esai pendek indah, ‘Berapa Banyak Bulan Purnama yang Akan Saya Lihat di Masa Depan,’ sebuah esai yang saat ini diterbitkan di majalah sastra Jepang Shincho. 

Ryuichi Sakamoto telah menerbitkan serangkaian esai di Shincho sejak Juni tahun lalu, dan dalam edisi terbaru, yang dirilis pada 7 Januari, ia berbagi perasaannya tentang bertemu SUGA serta mengambil musik untuk film baru sutradara  Hirokazu Kore-eda, ‘Monster.’

Menurut Ryuichi Sakamoto, dia mengadakan pertemuan pribadi dengan SUGA pada akhir September tahun lalu selama kunjungan sang idola ke Tokyo.

Meskipun mereka hanya bertemu untuk waktu yang singkat, komposer mencatat bahwa keduanya dapat bertukar pandangan musik yang melampaui kebangsaan, usia,  bahkan juga generasi.  Mengingat usia Ryuichi Sakamoto   sudah 70 tahun, sementara Suga baru 29 tahun.

Usai pertemuan dengan Suga, Ryuichi  Sakamoto   menulis  kesan pendek dan mendalam: “[SUGA] berpikir banyak tentang musik sehingga orang bisa berpikir dia tidak punya hobi lain,”

Ini sebuah pujian  untuk Suga dari legenda  hidup yang terkenal dan sudah mendunia.

Ryuichi Sakamoto adalah seorang komposer, pianis, penyanyi, produser rekaman, dan aktor Jepang yang telah mengejar beragam gaya sebagai artis solo dan sebagai anggota Yellow Magic Orchestra. 

Dengan bandnya Haruomi Hosono dan Yukihiro Takahashi, Sakamoto mempengaruhi dan memelopori sejumlah musik elektronik

Ia  pernah memenangkan Oscar, BAFTA, Grammy, dan 2 Golden Globe Awards  untuk karyanya dalam skoring film asli, termasuk ‘The Last Emperor‘ (1987),

Sementara SUGA telah membuat popularitas atas nama sendiri sebagai produser berkat kolaborasi dengan IU, Psy,  Epik High, dan Giriboy.

Jika musisi senior dengan pengalaman panjang  seperti Ryuichi Sakamoto bertemu Suga musisi  Junior dengan muti bakat  dalam sebuah karya, kemungkina hasilnya akan menjadi sebuah kolaborasi yang agung yang tak terduga. Kita tunggu saja.***