Hari ini, tenaga medis menjadi garda terdepan negara dalam menangani wabah Covid-19. Lewat dedikasi dan perjuangan mereka yang tak kenal lelah, tenaga medis harus siaga 24 jam demi ikhtiar menyelamatkan pasien yang terinfeksi virus Covid-19
Telah ratusan pasien wafat akibat terinfeksi virus corona Covid-19. Dan puluhan di antara yang wafat tersebut justru adalah para pejuang dari lingkungan tenaga medis.
Ini terjadi karena mereka kian kepayahan mengatur waktu istirahat. Juga untuk melakukan kebutuhan dasar, seperti makan dan minum, sholat (bagi yang beragama Islam) dan tak leluasanya untuk buang air besar dan kecil.
Hal ini terjadi, karena para tenaga medis wajib menggunakan kostum khusus, Alat Pelindung Diri (APD). Dan tidak mudah membuka dan melepas APD tersebut, termasuk untuk sekadar makan dan minum.
Ini memang situasi sulit dan membuat miris. Para petugas medis yang sudah mengeluarkan banyak energi, dan menyerahkan nyawa mereka untuk menyembuhkan pasien, namun mereka terpaksa menahan lapar karena tak bisa melepas perlengkapan APD sebelum waktunya.