Suga BTS hadir untuk pemeriksaan pertama di Kantor Polisi Yongsan, Seoul, sekitar pukul 19.45, Jumat, terkait tuduhan bahwa ia mabuk saat mengendarai skuter listrik.
“Saya sangat menyesal. Saya sungguh menyesal telah mengecewakan penggemar dan publik. Saya akan bekerja sama dalam penyelidikan ini. Sekali lagi, saya minta maaf,” kata Suga saat keluar dari mobilnya dengan ekspresi serius dan membungkuk di hadapan wartawan di lokasi kejadian.
Saat ditanya wartawan tentang mengapa ia tidak langsung pergi ke kantor polisi setelah ditangkap pada 6 Agustus dan apakah klaimnya bahwa ia hanya minum satu bir itu benar, Suga tidak menanggapi dan malah masuk ke kantor polisi.
Menurut polisi, Suga dituduh mengendarai skuter listrik di bawah pengaruh alkohol pada 6 Agustus di daerah Hanam-dong, Distrik Yongsan.
Di Korea, skuter listrik diklasifikasikan sebagai kendaraan berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan.
Polisi mengonfirmasi bahwa kadar alkohol dalam darahnya saat itu terukur sebesar 0,227 persen, jauh di atas ambang batas penangguhan SIM sebesar 0,08 persen.
Polisi saat ini sedang menyelidiki keadaan insiden tersebut, termasuk tingkat konsumsi alkoholnya dan rute yang dilaluinya saat mabuk.
Mereka juga sedang memeriksa masalah yang terkait dengan dugaan upaya Suga untuk meminimalkan beratnya hukuman dengan menggunakan istilah
“electric kick scooter” alih alih “electric scooter” dalam pernyataan permintaan maaf publiknya.
Berdasarkan undang-undang saat ini, baik “electric kick scooter” maupun “electric scooter” diklasifikasikan sebagai “sepeda bermotor”, tetapi ada perbedaan dalam tingkat hukuman.
“electric kick scooter” dikecualikan dari ketentuan pidana untuk mengemudi saat mabuk, “electric scooter” dapat menghadapi hukuman pidana, termasuk penjara dan denda.
Suga menghadapi lebih banyak kritik atas insiden mengemudi dalam keadaan mabuk ini karena sedang menjalani tugas wajib militernya sebagai pekerja layanan sosial.
Administrasi Tenaga Kerja Militer akan melakukan inspeksi di tempat untuk memeriksa apakah Suga BTS dengan setia menjalankan tugas militernya sebagai pekerja layanan sosial.