Dodol Betawi  yang Terus Lengket di Hari Lebaran

- Advertisement -
- Advertisement -

Mendekati  hari Raya IdulFitri 1443 H dapur dodol  Betawi Asli Sari Rasa,  produksi Ummi Maryam di kawasan  Jalan Damai  Pasar Minggu, belakang  Kantor BIN, terlihat bergerak lagi.

Dodol berwarna hitam dan kecoklatan  yang terbuat dari santan kelapa, ketan hitam, ketan putih dan gula jawa ini,  selalu jadi penganan khas  di saat  hari Raya.

“Meski  kondisinya tidak  seperti dulu.  Sejak Corona datang, dapur kami  jadi sepi. Dulu  ada 30 karyawan. Sekarang tinggal  3!” ungkap Ummi Maryam yang  terus mengupayakan pembuatan dodol  seorang diri,  karena suamiya sudah wafat.

- Advertisement -

Ummi Maryam juga tidak ingat kapan persisnya bisnis ini dikelolanya. “Sejak anak-anak  saya masih kecil, mungkin sekitar tahun 1980 an!”ungkapnya.

Menurut Ummi dengan kondisi ekonomi  menurun  karena situasi Corona yang belum pulih,  permintaan akan dodol juga menurun. “Ditambah lagi jumlah pelanggan saya banyak berkurang  karena banyak yang wafat,” ungkapnya.

Namun begitu, dapur dodolnya diupayakan tetap berasap. “Setiap hari  kami masih ngadon  satu kuali besar!” ungkap Ummi Maryam.  

- Advertisement -
Menyalin

Ummi  mengaku tidak pernah berhitung, berapa  banyak  yag dihasilkan dari adonan satu kuali. “Yang saya ingat, kami menjualnya dalam kemasan besek besar seharga Rp 100 ribu, dan kemasan besek kecil seharga Rp 80 ribu.

Ummi Maryam mengaku, meski kondisi tengah rumit, cara berbelanja sekarang jauh lebih mudah. “Tinggal angkat telepon untuk pesan,  semua bahan pembuatan dodol  langsung dikirim. Dan bayarnya pun lewat transfer!” ungkap Ummi Maryam sambil menyebut bahan baku  pembuatan dodolnya datang dari berbagai penjuru Jakarta.

Baca Juga :  Konsumen Tetap Memilih Honda Sebagai Produk Terbaik

Api harus Dijaga

Proses pembuatan Dodol Betawi ini terhitung rumit.  Hanya sedikit orang yang ahli dalam membuat dodol Betawi.

Tahap pembuatan dodol, pertama bahan-bahan seperti gula merah, santan, dan gula putih diaduk dalam kuali besar.

Kemudian, semua bahan itu diaduk hingga menjadi satu. “Abis ini disaring campuran santan sama gula merah, aduk lagi campur sama tepung ketan,” kata Kasiran pegawai di bagian dapur  dodol khas buatan Ummi Maryam.

Lalu, adonan diaduk kembali hingga kurang lebih 8 jam dengan api yang kecil. “Ada teknik tersendiri dalam mengaduk adonan, yaitu harus rata dan usahakan kayu pengaduk  atau Gelo menyentuh dasar. Hal ini dilakukan agar adonan tidak gosong dan berkerak,”ungkap Kasiran

Bahan bakar untuk memasak dodol adalah kayu bakar yang harus dijaga agar tidak terlalu panas dan mengeluarkan asap. Api yang terlalu besar akan membuat dodol gosong dan masak tidak rata. Asap dapat menyerap dalam dodol dan membuat rasanya tidak enak “Dodol yang sudah masak dituang  kedalam besek atau tampah untuk didinginkan. Setelah dingin baru dibungkus dan siap dijual!” tutup Kasiran XPOSEINDONESIA Teks dan Foto : Dudut Suhendra Putra

dodol dari ketan hitam dan putih
dodol dari ketan hitam dan putih
dodol dikemas dalam berbagai ukuran besek
dodol dikemas dalam berbagai ukuran besek
kelapa tua untuk membuat santan
kelapa tua untuk membuat santan
penganan khas utuk lebaran
penganan khas utuk lebaran
saat dodol mengental
saat dodol mengental
terus diaduk selama 6 sampai 8 jam 1
terus diaduk selama 6 sampai 8 jam 1
tugas mengadul dodol menjadi pekerjaan kaum pria
tugas mengadul dodol menjadi pekerjaan kaum pria
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -