AINAKI memiliki berbagai program dengan fokus di antaranya menjadikan Indonesia sebagai pasar dan produsen konten/IP multimedia terbesar di Asia Tenggara, membangun dan meningkatkan jumlah dan kualitas konten/IP lokal yang ditujukan bagi pasar lokal maupun internasional. Juga meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM ahli dan spesialis di bidang kreatif dan multimedia yang mampu menciptakan dan memproduksi produk IP berkualitas tinggi.
“Setiap langkah yang akan kita lakukan akan berdampak pada pelaku industri, jadi kita mapping satu-persatu dan kita juga melakukan hal yang sama dengan asosiasi yang lain,” ujar Wamen Irene.
Ketua AINAKI periode 2024-2029, Daryl Wilson, menyampaikan apresiasi atas kehadiran WamenEkraf Irene Umar dan menyatakan siap untuk berkolaborasi dan berkontribusi bersama KemenEkraf/Bekraf dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif Indonesia khususnya di subsektor animasi.
“Kementerian tentu memiliki peranan besar yang dapat mengakselerasi. Teman-teman industri sudah menjalankan peran, meski growthnya lambat, katalisnya harus (peran) government,” ujar Daryl Wilson.
Dalam kepengurusan baru, Daryl menjelaskan AINAKI telah memiliki berbagai program. Untuk itu, di kepengurusan yang baru ini, AINAKI melakukan pengubahan struktur dengan menambah bidang kedeputian.
“AINAKI salah satunya akan memperkuat kerja sama dengan banyak asosiasi di luar negeri karena banyak opportunity yang bisa jadi program kita,” ujar Daryl.
Turut hadir mendampingi WamenEkraf Irene Umar, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam. XPOSEINDONESIA Foto : Dokuentasi