āUntuk kawasan wisatas super prioritas di Kanupaten Lombok Tengah, akses internet BAKTI Kominfo terdapat di 74 lokasi, sementara rencana penambahan ada di 42 lokasi,ā katanya.
Sementara, Yuwono Imanto, Direktur PT Propan Raya ICC mengungkapkan, selaku produsen cat, selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan kemanparekraf dalam upaya turut membantu membangun industry pariwisata.
āKita sering melakukan kegiatan CSR seperti ajang udian desain terbaik, membangun Kawasan kumuh, dan kawasan heritage bekerjasama dengan Kemenparekraf,ā ungkapnya.
Menurut Yuwono, produk cat Propan tidak hanya menyasar hotel berbitang, namun juga industry homestay dengan memproduksi cat yang dengan harga terjangkau namun berkwalitas eksport.
āProduk kita mamang banyak dipakai di hotel berbintang baik di dalam maupun luar negeri, namun kami juga memproduksi cat untuk rumah subsidi, dan juga untuk homestay sebagai wujud dukungan kepada industry pariwisata,ā jelasnya.
Yuwono juga mengkritik adanya pelaku usaha pariwisata yang melakukan inovasi namun justru menghilangkan karakter jati diri bangsa Indonesia. Menurutnya, sudah selayaknya sebagai orang Indonesia harus bangga dengan jatidirinya.
āInovasi di dunia pariwisata jangan meninggalkan DNA kita, disini kita temui resort yang menggunakan desain luar negeri, menurut saya ini tidak tepat,ā katanya.
Sementara, Yuhan Subrata, pengelola Hutan Organik Megamendung, Bogor mengatakan, wisata hutan organik sempat mati suri diawal pandemi, namun sejak tahun lalu, mulai bergeliat lagi. Wisata hutan organik yang dikelolanya saat ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan nusantara.
āSetiap harinya sakarang ada 10 sd 15 orang pengunjung yang datang, ini bagi kami ini cukup besar saat ini meski tidak sebanding saat sebelum pandemic,ā jelasnya.
Yuhan berharap, wisatawan nusantara makin banyak yang mencintai dan mengunjungi lokasi wisata lokal, yang pada akhirnya akan menghidupkan perekonomian rakyat di desa wisata.
āAyo dukung wisata lokal, jadikan masyarakat lokal jadi tuan rumah di negeri sendiri,ā pungkasnya. XPOSEINDONESIA -Foto: Dokumentasi