Nantinya peserta akan diberikan pelatihan Voice Over dan Pembuatan Konten, sehingga karya-karya yang dihasilkan oleh santri serta pondok pesantren dapat disiarkan melalui kanal-kanal digital melalui kreativitas teman-teman peserta Akselerasi dan Silaturahmi Alumni Santri Digitalpreneur Indonesia ini.
“Karena ini merupakan pelaksanaan tahun ke-4 maka kami melakukan perbaikan di antaranya ada kelas pendampingan untuk peserta Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2024.
Program ini adalah bentuk follow up terhadap alumni agar dapat mengembangkan produk kreatif digitalnya sehingga bisa berdaya saing dan menjadi local heroes. Mudah-mudahan local heroes santri-santri bisa membangun negeri,” kata Menparekraf.
Menparekraf menargetkan melalui program Santri Digitalpreneur ini tercipta terobosan dan solusi dari ekonomi baru Indonesia yang berbasis ekonomi kreatif.
“Kita ingin para santri ini tidak hanya membawa proposal tapi justru menjadi mentor digital, mereka bisa menjadi solusi dari ekonomi baru Indonesia yang berbasis ekonomi kreatif. Karena posisi kita sudah 3 besar dunia sekarang di level global, kita hanya tertinggal dari Korea Selatan dan AS. Jadi harapannya melalui santri digitalpreneur ini kita bisa mencetak lembaran baru yang insyaAllah bersejarah,” kata Menparekraf. XPOSEINDONESIA Foto : Birkom Kemenparekraf