“Ini kesempatan kita semua untuk berkolaborasi. Sebagai contoh Bali, banyak maskapai dari Eropa Timur yang ingin terbang namun masalahnya selama ini adalah ketidaktersediaan slot. Oleh sebab itu kami melihat peluang dimana saja negara yang antusias untuk pergi ke Indonesia,” kata Budi Karya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan, sebagai pengelola dari Bali Internasional Airport, pihaknya memiliki jumlah slot yang memang diminati berbagai maskapai yang ingin terbang ke Bali.
“Kami akan memprioritaskan penambahan penerbangan internasional yang memang sudah mengajukan permohonan ke kita. Di Bali takeoff-landing per jam sebanyak 30 penerbangan. Dan bisa kita tingkatkan menjadi 32 penerbangan,” kata Faik Fahmi.
Sementara itu, Dirut AP II Muhammad Awaluddin juga menjelaskan, sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta, pihaknya memperkirakan ada 20-25 slot kosong dalam satu hari yang dapat segera dimanfaatkan oleh airlines. XPOSEINDONESIA/Foto : Puskomblik Kemenparekraf
More Pictures