Pariwisata Provinsi Papua Barat, menurut M. Lakotani, sejak 2016 perkembangannya sangat pesat dengan kunjungan wisatawan naik hingga 45 persen pertahun. “Pada 2018 kunjungan wisatawan ke Raja Ampat sebanyak 44 ribu terdiri atas 52 persen wisatawan mancanegara (wisman) dan 48 persen wisatawan nusantara (wisnus). Pasca-munculnya insiden baru-baru ini, kondisi Papua Barat saat ini sudah sangat kondusif untuk berbagai kunjungan,” kata M. Lakotani.
Penyelenggaraan Festival Seni Budaya Papua Barat sudah ke-6 kali dilaksanakan dan tahun ini festival budaya yang sama akan berlangsung selama lima hari pada 7- 11 Oktober 2019.
Acara itu akan menampilkan antara lain berbagai lomba tari kreasi baru, lomba musik tradisional, lomba folksong, body painting, dan lomba tari pergaulan yosim pancar. Selain itu lomba kuliner khas Papua Barat hingga pameran benda-benda budaya (hasil kerajinan tangan khas Papua Barat).
Sementara itu penyelenggaraan Festival Pesona Bahari Raja Ampat yang berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat selama lima hari (18-22 Oktober 2019) dengan mengangkat tema ‘Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef’.
Ajang itu akan menampilkan berbagai kegiatan antara lain Wild Life (mengenal lebih dekat flora dan fauna Raja Ampat); Water Activities (snorkling, diving); Island Hopping (mengunjungi pulau Piyainemo dan Kepulauan Fam); Opening-Closing Ceremony (Rangkaian acara pembukaan dan penutupan Festival Pesona Bahari Raja Ampat dengan menampilkan kesenian, budaya, dan produk ekonomi kreatif. XPOSEINDONESIA/Foto : Puskomlik Kemenpar
More Pictures