Lima Solusi Angela Tanoesoedibjo Hadapi Tantangan Parekraf di Era Digital

- Advertisement -

“Selain itu, pengembangan ini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan meningkatkan ekonomi di berbagai daerah,” ujarnya.

Kedua peningkatan kualitas SDM selain melalui jalur formal, namun juga bisa dengan vocational training (reskilling/ upskilling) yang bersertifikat internasional dan diakui oleh industri.

“Namun tidak hanya kita meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang teknologi, perkembangan digital ini bisa dimanfaatkan sebagai platform untuk training online,” ujarnya.

- Advertisement -

Ketiga, mendukung inisiatif sustainable development tourism atau pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dalam hal ini, kata dia, ada banyak elemen di antaranya wish management, pengembangan energi, juga water management, inklusif terhadap komunitas kesetaraan gender, isu keamanan, dan banyak hal lainnya.

“Ini penting bagi kita, karena tanggung jawab bersama untuk melestarikan alam, budaya, aset kita agar bisa diwariskan ke generasi berikutnya. Selain itu, tren ke depan sustainable tourism salah satu alasan wisatawan berkunjung. Menurut sustainable travel report di 2018, 87 persen itu ingin sekali traveling sustainable. Walaupun kenyataan masih kurang 50% tapi keinginan itu ada. Di era digital ini , wisatawan dengan mudah mencari informasi tentang travel sustainable,” jelasnya.

Keempat, lanjut Angela berkaitan dengan citra promosi digital, salah satunya mikro targeting tepat sasaran. Ia mencontohkan, jika calon wisatawan menyukai aktivitas selam, promosinya harus tepat untuk para pencinta selam bukan hiking, begitu pula sebaliknya, dan ini bisa dilakukan melalui digital.

- Advertisement -

“Promosi yang tepat itu menggunakan 5 hal seperti platform yang tepat, target yang tepat, waktu yang tepat, frekuensi yang tepat dan message atau konten yang tepat. Khusus yang terakhir ini, ke depannya, dengan era digital, konten harus lebih personal, lebih menitikberatkan kepada pengalaman dan diiringi dengan call to action,” ujarnya.

Solusi kelima yakni mendukung kolaborasi antara pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus saling mendukung. Jika melihat destinasi yang sudah matang di Eropa, ekonomi kreatif lebih sering menjadi poin utama.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -