Lebih lanjut Dony menyebut,turut mendukung kegiatan AIPF yang akan digelar pada 5-6 September 2023 nanti dengan menampilkan showcase KEK Sanur. “Kami berharap dalam ajang ini dapat menarik para investor untuk dapat bekerjasama dengan kami,” ujar Dony.
Dengan area seluas 41,26 Ha, Kawasan Ekonomi Khusus Sanur akan dikembangkan menjadi “World Class Medical & Wellness Destination” sebagai Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Baru Terpadu kelas dunia/berstandar internasional.
Tempat ini memiliki “state-the art facilities” yang terintegrasi seperti sarana akomodasi yang terdiri dari hotel bintang bintang 5 dan premium villa/resort hingga 1000 kamar, fasilitas bagi elderly people (usia lanjut), Ethnomedicinal Botanic Garden, Convention Centre bertaraf Internasional yang mampu menampung hingga 5000 orang, Area Komersial, Sentra UMKM, serta berbagai fasilitas lain yang didukung dengan teknologi terkini.
PT HIN selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Sanur terus berupaya agar pembangunan atau pengembangan kawasan ini dapat menjadi akselerator peningkatan perekonomian Indonesia.
Direktur Utama PT HIN, Christine Hutabarat menyampaikan komitmennya untuk terus melakukan terobosan dan inovasi dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sektor-sektor strategis di kawasan ini.
“Kami berterimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk menghadirkan KEK Kesehatan Sanur dalam Ajang ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) Tahun 2023. Kesempatan ini adalah moment baik untuk mengeksplorasi peluang Strategic Partnership dengan investor-investor di wilayah ASEAN Indo Pacific dalam mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur menjadi World Class Medical and Wellness Destination,” kata Christine XPOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi