Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada kepala daerah yang telah telah membangun sinergi positif untuk kemajuan ekonomi daerah. Termasuk kepada kepala desa serta penggiat desa wisata yang telah bekerja keras memberikan kontribusi nyata untuk ekonomi nasional.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan daya saing pariwisata dengan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola desa wisata secara digital dengan mengembangkan kreativitas dalam membuat konten kreatif sebagai media promosi pariwisata,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Batas akhir pendaftaran ADWI 2021 masih akan dibuka hingga Jumat (16/7) pukul 23.59 WIB. Menparekraf berharap sisa waktu yang ada dapat dimanfaatkan oleh pengelola desa wisata, pemerintah provinsi dan daerah untuk mendaftarkan desa wisata yang ada di wilayahnya untuk berpartisipasi di ajang ADWI 2021 yang menyiapkan hadiah miliaran rupiah.
“Kita akan all out di Kemenparekraf untuk mendorong desa wisata. Mari bersama pulihkan ekonomi melalui desa wisata. Wujudkan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif dan jadikan Indonesia sebagai negara tujuan wisata kelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Desa wisata simbol kebangkitan ekonomi nasional,” kata Menparekraf.
“Bukan Indonesia yang membangun desa, tapi desalah yang membangun Indonesia. Saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan kepada peserta, semoga dapat mempertajam pemahaman dan memaksimalkan persiapan untuk lanjut ke tahap selanjutnya di ajang ADWI 2021,” kata Menparekraf Sandiaga.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baprekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan, ADWI 2021 bertujuan menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing yang mampu mendorong pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, serta sebagai ajang promosi potensi desa wisata kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Mengusung tema Indonesia Bangkit, ADWI 2021 diharapkan dapat mendorong semua pelaku wisata dan industri kreatif untuk dapat menjadikan desa wisata mampu berkembang dalam menopang perekonomian bangsa Indonesia menjadi kuat, tangguh, dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.