Jumat, Februari 21, 2025

Fadjri Djagahitam : Pariwisata Pasca Tambang Jadi Andalan Kami.

Kecil Besar

Di hari terakhir pelaksanaan FamTrip Exploring Bangka Belitung 2019,  Fadjri Djagahitam Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Pemprov Kepulauan Bangka Belitung mengajak wartawan untuk makan malam bersama  di Kampung Dedaun Resto  Jl Raya Sijuk Tanjung Tinggi, Belitung.

Dalam acara tersebut empat  wartawan yang ikut serta, melakukan perbincangan dengan Fadjri Djagahitam. Dudut Suhendra Putra dari XposeIndonesia  merekam percakapan tersebut :

Terkait pembukaan penerbangan Wings dari Bandung ke Pangkal Pinang dan Bandung Belitung bagaimana Pemprov Kepulauan Bangka Belitung menangapinya?

Untuk penerbangan Wings,  kita belum mempersiapkan acara khusus. Tetapi kami akan melakukan konfirmasi  dan kordinasi dengan pihak Wings, Angkasa Pura mengenai acara peluncuran penerbangan pertama Bandung-Pangkal Pinang dengan Bandung- Belitung,  

Kalo bisa, kami juga akan Mengundang pelaku pariwisata, Dengan harapan para pelaku wisata membuka mata, bahwa mulai 9 Agustus 2019,  Bangka Belitung sudah dimasukin Wings yang langsung penerbangan Husein Sastranegara ke Tanjung Pandan dan juga ke Pangkal Pinang.

Selama ini bagaimana market Bandung  untuk pariwisata kepulauan Provinsi Bangka Belitung?

(Posisi) Bandung itu memang jadi target pasar wisata kita, setelah Jakarta dan  Yogyakarta. Makanya mungkin Wings sudah survey berbulan malah bertahun-tahun. Dengan hasil survey  itu, mereka berani membuka jalur ini. 

Saya  juga mendapat informasi dari Kadis Pariwisata Belitung, bahwa Jetstar akan membuka penerbangan juga dari Singapura ke Tanjung Pandan, juga dari Malaysia ke Tanjung Pandan cuma mereka minta survey bersama,  dan paling lama bulan April 2020. 

Setelah acara Famtrip ini, apa  harapan Bapak untuk sisi pemberitaan?

Kami sangat berharap, para media dapat lebih mengeksplore negeri ini. Yang tadinya orang tahu Belitung  mungkin hanya 30 persen, kami harap  (meningkat) bisa jadi 60 persen ke atas. Bangka Belitung  itu seperti bayi cantik yang perlu di explore lagi lebih luas. Kami pun rencana akan meluaskan pameran kami yang tadinya di wilayah Asia, tahun depan, kami  mencoba mengikuti event  di Berlin.

Apa  masukan bagi peserta Famtrip?

Kami berharap para peserta Famtrip bisa memberikan masukan juga koreksi, baik dari segi pemerintahan,  kebijakan, dan  aturan  aturan, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten. 

Kalau memang  kami menjadi  tujuan wisata setelah Bali, seperti yang telah ditetapkan Kemenpar,  kami berharap nanti temen-teman bisa lebih tajam menulis berita tentang pariwisata Bangka dan Belitung khususnya Belitung.  

Agar target kami 2020 masa jabatan Gubernur untuk periode kedua ini,  kami sudah siap untuk tinggal landas dan mempersiapkan pasca tambang.  Pasca tambang itu pariwisata menjadi andalan kami.

Apa destinasi unggulan wilayah Bangka?

Bangka itu dia tidak begitu jauh dengan Belitung. Cuma dipisah laut.  Cuma kemarin kita  memang belum  sampai ke utaranya Pulau Bangka.

Di utaranya Pulau Bangka itu hampir mirip seperti Belitung dan Belitung Timur. Jadi dia ada Pulau Lampu, Pantai Pesaren, Pantai Pejam, yang struktur tanah, pantai, hutan, bukitnya hampir mirip dengan Belitung. Nah kami akan mencoba melirik Bangka sebelah Utara, jadi nanti mulai dari utara Pulau Bangka sampai Selatan itu,  kami punya destinasi baru untuk dijual ke dalam maupun luar negeri.

Ada destinasi baru lain yang ingin ditawarkan di tahun 2020 ?

Kami coba juga nanti. Karena kita ada banyak perbukitan dan juga tambang bawah tanah. Kami akan mencoba kawasan-kawasan tambang, bekas tambang maupun laut seperti di Thailand. 

Di Thailand itu setelah mereka selesai penambangan laut,  kemudian dijadikan destinasi wisata.  Dan itu sangat maju. Kita perlu tenaga-tenaga ahli di bidang pariwisata untuk mempersiapkan rencana 10 sampai 20 tahun ke depan, agar pasca tambang kita benar-benar siap untuk tinggal landas meninggalkan tambang.

Must Read

Related Articles