Di Bulan Juni, BIP Masyarakat Parekraf akan Digulirkan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Menteri Sandiaga menyebut datangnya Pademi Covid 19  telah memaksa kita  semua untuk bisa menyesuaikan penyelenggaraan pariwisata dengan era baru  “Personal life, costumize, look life dan small ring size. Justru kuantitasnya lebih sedikit, tapi kualitasnya lebih meningkat,” ungkap Menteri.

Sementara itu Fajar Utomo menyebut,  dengan adanya serba keterbatasan karena Covid, “Kita tidak bisa menghentikan   semua kegiatan, tetapi  melaksanakan kegiatan dengan sembrono, juga bukan  pilihan baik.  Karena itu satu satunya  pilihan adalah menjalankan kegiatan dengan kehati-hatian sesuai pelaksaaan protokol CHSE. “

Sementara itu Deputi Bidang Ekonomi  Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhamad Neil  El Himam  mengajak pelaku ekraf, terutama UMKM untuk segera  masuk ke digital dan memanfaatkan plafform  e commerce,  seperti yang  telah dilakukan di Danau Toba lewat #BelikreatifDanauToba.

- Advertisement -

“Kami memberikan pedampingan, pelatihan sehingga pelaku Ekraf benar benar bisa dapat memasarkan produknya dengan  lebih baik!”

Neil mengakui  pada tahap awal memasuki  dunia serba digital, tentu belum bisa berjalan 100 persen  sempurna. Untuk bidang pariwisata, misalnya. “Karena adaptasi  baru, kami pernah punya program  interaktif virual tourism, di mana pelaku pariwisata, terutama pemandu wisata,  bisa  memandu  wisatawan  dengan gadget. Wisatawan bahkan juga bisa bertanya pada pemandu. Namun saat uji coba di Labuan Bajo,  pelaksanaannya belum bisa lancar karena persoalan jaringan yang membuat komunikasi  masih sering terputus-putus!” XPOSEINDONESIA Teks dan Foto : Dudut Suhendra Putra

- Advertisement -

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -