Tahun 2020, situs situs Trip Advisor menempatkan Bali di peringkat keempat dalam penghargaan Destinasi Populer di Dunia. Bali dianggap patut masuk masuk dalam kelompok 25 destinasi wisata eksotik dunia. Bali dinilai sebagai sebuah daerah wisata yang fantasi.
Buat Indonesia, Bali adalah destinasi wisata andalan yang sangat populer dan diminati oleh banyak orang.
Semua wisatawan, baik dari nusantara ataupun mancanegara, selalu ingin datang dan kembali ke Bali.
Namun, situasi pandemi membuat seluruh destinasi wisata harus beradaptasi dengan situasi baru. Tak terkecuali dengan Bali.
Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah guna mengembalikan gairah industri pariwisata tanah air, adalah bergerak menuju arah pengembangan pariwisata Indonesia yang berkualitas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan wisata edukasi seperti kunjungan ke museum yang ada di Ubud, Bali sejalan dengan arah pengembangan pariwisata Indonesia yang berkualitas.
“Kami ingin wisata edukasi wisata berbasis budaya berkearifan lokal, dengan penekanan pada wisata berkualitas dan berkelanjutan yang akan menjadi tema utama,” kata Menparekraf Sandiaga, akhir Mei 2021.
Sandiaga mengatakan, kawasan Ubud memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata edukasi berbasis budaya.
Selain museum, Ubud juga memiliki sejumlah galeri seni terkemuka dan desa-desa wisata seperti desa adat Mas yang terkenal dengan produk kriya berupa ukiran kayu.
Tak cuma itu saja, daya tarik utama Pulau Bali tentu saja terdapat pada wisata pantainya. Hampir semua wisatawan yang berlibur di Bali memasukkan pantai ke dalam daftar kunjungannya.
Sebenarnya Bali tak cuma unggul dalam sisi pariwisata, tapi juga ekonomi kreatif (ekraf). Banyak sekali produk ekraf khas Bali yang bisa dijadikan buah tangan untuk kerabat dan keluarga, mulai dari kudapan yang menggugah selera seperti pai susu hingga kopi, sampai dengan kerajinan tangan yang istimewa.