Empat Milenial Kelola Kadai Mak Ciak Menara Mandiri

- Advertisement -
- Advertisement -

Ada kemeriahan  yang tidak biasa di pintu masuk kantin Menara Mandiri Rabu, 2 Juni2021. Di situ, terpampang puluhan bunga ucapan selamat dari sejumlah nama besar, mulai dari Menparekraf Sandiaga Salahudddin Uno, artis Chelsea Islan, tokoh pengusaha Bukti Pandjaitan dan lain lain.

Bunga ucapan itu ditujukan untuk pembukaan cabang ke 10 dari Kadai Mak Ciak yang lisensinya dipegang oleh Afrizal  

“Untuk pembukaaan hari ini, kami menyiapkan 600 porsi makan gratis. Dan habis sepanjang jam makan siang,” sapa Emyr Ramadhan, salah satu pengelola Mak Ciak Menara Mandiri.

- Advertisement -

Selain Emyr, ada tiga rekan milenial lainnya yang ikut berinvestasi di sini, yakni Felix Natama, Muhammad Hilman dan Risky Ramadhany.

Menurut Felix, Mak Ciak Menara Mandiri  adalah reseller ke 10,  dibuka  untuk setiap hari kerja. Mulai  dari pukul 08.00 – 17.00 WIB. Di tahap awal,  tersedia tiga menu andalan yakni  Soto, Sate, dan Lontong Sayur.

Di samping itu, ada pula menu makan pagi seperti Bubur Kampiun, Bubur Kacang Hijau dan Lupis Saus Gula Merah.

- Advertisement -
Menyalin

“Untuk tahap berikutnya kami akan buat menu lebih lengkap, terutama untuk catering. Kami akan mencari customer catering di perkantoran ini,” ujar Felix

Untuk soal harga makanan, disesuaikan dengan  kebijakan  harga dari Kadai Mak Ciak Pusat yang sangat bersahabat dengan kantong karyawan.  Harga termurah untuk sepiring nasi  plus telur dadar Rp 15.000.  Sementara harga tertinggi sekitar Rp 30.000.

“Ini patokan  harga yang ditetapkan Mak Ciak. Ngak bisa terlalu mahal, paling kalaupun ada beda hanya 2.000 dari Cabang yang lain,” ungkap  Risky Ramadhany.

Investasi Milenial

Soal  kenapa  tertarik menjadi reseller makanan Padang,  menurut Felix mungkin jawaban  terdengar simple. “Karena masakan Padang bisa diterima semua kalangan.  Lidah orang Indonesia, cocok dengan masakan Padang.”

Dan lebih pasti lagi, menurut Muhammad Hilman, “Kami  sangat mengenal cita rasa Mak Ciak yang enak, karena sering nongkrong di kedai pertama Mak Ciak di Kalibata City!”

Felix  dan  kawan kawan yang melakukan investasi ini secara patungan, mengelak menyebut berapa  nilai rupiah yang telah mereka tanamkan. “Itu sih rahasia!” kata Emyr tergelak.

Mereka optimis,  investasi yang  dijalankan  di tengah masa Pandemi Covid 19 ini, bisa membawa berkah.

Meski kondisi ekonomi Nasional belum pulih betul, Emyr yakin,  bisnis yang dimulainya  bisa berjalan baik.

“Selain karena  setiap orang  tetap butuh makanan. Kami lihat sudah banyak orang yang divaksin, dan kemungkinan diulangnya Kembali PSPB sangat rendah. Ini salah satu pertimbangan,  kenapa  kami berani membuka bisnis makanan di tengah situasi saat ini,” ungkap Emyr yang berprofesi lain sebagai banker.

Sementara itu,sebagai pemilik Jenama dan lisensi “Mak Ciak”, Afrizal menyebut restorannya terkenal karena rasanya yang otentik. Namun tidak pedas, tidak manis  dan selalu disajikan fresh setiap hari.

“Kami tidak menghangatkan makanan kemarin. Karena yang semacam itu selain tidak sehat, pasti makanan telah berubah warna dan rasa,” ujar Afrizal.

Felix   yang  juga memiliki usaha Digital Marketing Agency menyebut, mereka akan menggunakan semua betuk kreativitas untuk mempromosikan  bisnis  masakan Padang ini.

“Kita akan  gunakan semua tools promosi melalui sosial media, bahkan  kita juga menggunakan  influencer!” XPOSEINDONESIA Foto Muhamad Ihsan

Empat Milenial Pengelola Kadai Mak Ciak. Ki-ka : Muhammad Hilman, Felix Natama, Risky Ramadhany, Emyr Ramadhan
Tamu hadir di pembukaan Kadai Makciak Menara Mandiri, 02 Juni 2021
Lontong Padang Kadai Mak Ciak
Sate Padang Kadai Mak Ciak
Ki-ka : Muhammad Hilman, Felix Natama, Mak Ciak, Risky Ramadhany, Emyr Ramadhan
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -