Rachmi mengingatkan untuk berhati-hati dengan kandungan bahan berbahaya pada kosmetik.
“Temuan kosmetik mengandung bahan berhaya, umumnya memiliki kandungan bahan berbahaya yaitu, Merkuri, Hidrokinon, Pewarna Merah K10,” ungkapnya.
Merkuri dan hidrokinon, kata Rachmi, ditemukan pada kosmetik bentuk krim yang biasanya digunakan sebagai pemutih kulit. Sedangkan pewarna merah K10 ditemukan pada produk lipstick dan kosmetik sediaan dekoratif lain seperti pemulas kelopak matan perona pipi.
Selanjutnya, Rahcmi memberikan tips menyimpan kosmetik yang baik. Yaitu pastikan kosmetik selalu dalam keadaan tertutup apabila sedang tidak digunakan, agar kosmetik tidak mudah rusak.
Dia mengingatkan, jangan menyimpan kosmetika di tempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung. Lalu simpanlah di tempat bersih dan sejuk. “Jauhkan dari jangkaauan anak-anak,” imbuhnya,
Koordinator Kelompok Substansi Standarisasi Kosmetik, Yurita memaparkana tentang BPOM Mobile, aplikasi yang dapat digunakan masyarakat untuk mengecek produk Obat dan Makanan yang terdaftar du BPOM.
“Caranya dengan memindai 2D Barcode yang ada produk Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan dan Produk Pangan Olahan,” paparnya. XPOSEINDONESIA – Foto : Muhamdad Ihsan