Ajang SCENE Inkubasi 2021 Diharapkan Hasilkan Film Inspiratif

- Advertisement -

Kemudian, ada karya Melaik, ditulis oleh Alvin Christian, peserta SCENE Bali asal Jakarta; Intat Linto, ditulis oleh Hendra Fachrizal, peserta SCENE Medan asal Banda Aceh; Mental Pendekar, ditulis oleh Raka Atmaja, peserta SCENE Yogyakarta asal Semarang; Blue Fire, ditulis oleh Firdaus Faraj Ba-Gharib, peserta SCENE Yogyakarta asal Banyuwangi; serta Son vs Pax, ditulis oleh Inzaghi Rafsanjani, peserta SCENE Bali asal Makassar, Harta Pusaka, ditulis oleh Wahyu Danan Sumirat, peserta SCENE Medan asal Batam dan Kemesraan Liwet, yang ditulis oleh M. Hamdan, peserta SCENE Bandung.

“Selain keenam judul di atas, beberapa judul lainnya juga sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa produser dan PH,” kata Neil.

Lebih lanjut, Neil menjelaskan bahwa pada tahun 2021 SCENE hadir di 4 kota dengan total peserta 80 orang diseleksi hingga menjadi 14 pada hari ini yang terdiri dari 7 peserta kelas OTT dan 7 dari kelas TV.

- Advertisement -

Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baperekraf, Syaifullah, dalam sambutannya mengatakan kegiatan inkubasi ini bukan hanya mencari script writer unggulan yang dibutuhkan untuk kebutuhan mendatang, tapi juga dapat membawa cerita keunikan budaya dan destinasi wisata Indonesia.

“Seperti contohnya film Laskar Pelangi dimana tadinya Belitung yang tidak dikenal menjadi semaju ini untuk pariwisatanya seperti hotel dan lain-lainnya. Contoh lainnya lagi ialah pada film Lord of The Ring yang membawa New Zaeland menjadi kota yang dikunjungi wisatawan,” kata Syaifullah.

Kegiatan SCENE Inkubasi Masterclass Pengembangan Skenario Film TV & OTT 2021 juga dibuka langsung oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Bima menjelaskan, saat ini adalah era dimana media telah bertransformasi, sehingga dibutuhkan konten-konten yang tidak hanya komersil tapi juga inspiratif. 

- Advertisement -

“Oleh karena itu saya berpesan agar para peserta jangan khawatir kehabisan ide cerita karena Indonesia is a trully heaven,” ujar Bima. XPOSEINDONESIA – Foto : Biro KOmunikasi Publik Kemenparekraf

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -