“Trilogi Insiden” karya Seno Gumira Ajidarma hadir dalam format buku audio. Format kekinian itu dipersembahkan Digital Archipelago yang sebelumnya meluncurkan buku audio berbahasa Indonesia pertama yang mengadaptasi novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari beberapa waktu silam.
Hristina Nikolic Murti dari lembaga Digital Archiphelago mengatakan buku audio sudah hadir pada pertengahan April 2014. Aplikasi buku Audio yang tersedia untuk iOS merupakan aplikasi gratis yang menerapkan in app purchase dimana pengguna dapat memilih apakah ingin membeli buku audio secara keseluruhan, per buku, atau per cerpen. Total konten dihargai Rp119.000 sementara per buku harganya Rp49.000.
“Kami ingin mendigitalisasi sastra klasik dan modern Indonesia untuk lebih menyebarkannya lebih luas,” kata dia di Jakarta semalam.
Seno pun berharap buku audio ini dapat lebih banyak menjangkau para pembaca hingga ke luar Indonesia karena format digital mudah diakses. Buku audio Trilogi Insiden digarap mulai pertengahan tahun 2013 dan selesai pada tahun 2014.
Trilogi Insiden ” berisi kumpulan cerpen “Saksi Mata”, “roman Jazz”, “Parfum, dan Insiden”, serta kumpulan esai “Ketika Jurnalisme Dibungkam”, “Sastra Harus Bicara”, melibatkan enam belas narator, yaitu Chairul Umam (dokumentasi tahun 1994 dari Dewan Kesenian Jakarta), Niniek L. Karim, Sitok Srengenge, Landung Simatupang, Leon Agusta, Adi Kurdi, Maudy Koesnaedi, Remy Sylado, Renny Djajoesman, Butet Kartarejasa, Ayu Laksmi, Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo, Ria Irawan, dan Laksmi Notokusumo serta Seno Gumira Ajidarma.
Rekaman “Trilogi Insiden” berdurasi 17 jam, dibuat di studio Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto di Yogyakarta, Soeara Madjoe pimpinan Anjar Prabowo di Jakarta, dan studio Antida pimpinan Anak Agung Anom Darsana di Denpasar dan diramaikan dengan aransemen musik Boris Simanjuntak, Ayu Laksmi dan Piotr Komorowski. XPOSEINDONESIA/Sumber : ANTARA Foto Dudut Suhendra Putra