Rabu, September 17, 2025

Marcella Aprilia: Mengalun dengan Biola, Berkiprah di Dunia Medis, dan Menyapa Pemirsa TV

Sejak kecil, Marcella Aprilia sudah akrab dengan biola. Belajar dari maestro Adidharma Widjaja, ia tampil perdana di televisi pada usia delapan tahun melalui Jaya Suprana Show. Perjalanannya di dunia musik berlanjut bersama berbagai orkestra, hingga akhirnya dipercaya tampil sebagai solis di konser-konser Erwin Gutawa.

“Penampilan sebagai solois Erwin Gutawa membantu memperkuat personal branding,” ungkapnya. “Tapi yang paling berpengaruh adalah perkenanan Tuhan dalam hidup saya. Saya selalu berdoa, ‘Tuhan, pakai hidupku menjadi garam dan terang.’ Dan Tuhan menjawab doa saya lewat setiap pekerjaan yang Ia anugerahkan.”

Di balik panggung musik, Marcella juga menekuni jalur akademik dan profesi lain. Ia lulus dokter umum dari Universitas Atma Jaya (2013), sempat bertugas di RSUD Amurang Minahasa dan RS Wolter Monginsidi Manado, lalu melanjutkan studi Magister Manajemen di Prasetiya Mulya (2015).

Kini, ia masih berkuliah di dua program pascasarjana sekaligus: Magister Manajemen Rumah Sakit UKRIDA dan Magister Ilmu Hukum di Satya Wacana dengan beasiswa GMKI.

Menjadi Host “Halo Dokter” TVRI

Tak hanya piawai di panggung musik, Marcella juga dikenal pemirsa lewat perannya sebagai host acara edukasi kesehatan “Halo Dokter” di TVRI. Kesempatan ini berawal dari kiprahnya di beberapa program musik stasiun tersebut.

“Dulu saya bermain biola dan menyanyi di program Rubrik Psikologi dan Jelang Bedug TVRI. Dari situlah saya membangun networking dengan produser TVRI Denny Ricardo,” ceritanya. “Sembilan tahun berselang, host senior Halo Dokter masuk ke dunia politik, sementara talent TVRI harus netral. Dipanggillah saya yang kebetulan latar belakangnya kedokteran untuk menjadi host.”

Di bawah bimbingan produser Lintang Nur Jiwa, Marcella merasa diberi ruang luas untuk berkembang. “Saya banyak belajar cara menjadi host yang baik karena tim produksi selalu memberikan saran yang membangun,” tambahnya.

Menyukai Tantangan dan Dunia Baru

Marcella mengaku tertarik membawakan program edukasi karena senang mencoba hal baru. “Saya memang menyukai tantangan, hal-hal baru, dan ruang untuk bertumbuh. Karena di sanalah kita bisa mengembangkan talenta yang tersembunyi. Jika tidak dicoba, kita tidak akan pernah tahu potensi yang kita miliki.”

Ia bahkan menjadikan kutipan Richard Branson sebagai pegangan: “If someone offers you an amazing opportunity and you’re not sure how to do it, say yes – then learn how to do it later.”

Antara Musik, Keluarga, dan Pendidikan

Sebagai ibu sekaligus istri dari seorang dokter spesialis bedah, Marcella tetap menempatkan keluarga di posisi teratas. “Nomor satu adalah keluarga. Sebisa mungkin saya masak makanan sehat sebelum meninggalkan rumah, dan memastikan anak-anak menguasai materi ujian sekolah,” tuturnya.

Prioritas berikutnya adalah pendidikan, lalu pekerjaan. Meski pekerjaan ia letakkan di urutan ketiga, Marcella tetap memberi totalitas. “Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk klien dengan cara memberikan effort 200% untuk setiap project,” katanya.

Namun, kesibukan yang padat kadang mengorbankan kesehatan. Ia sempat harus dirawat di rumah sakit akibat kelelahan. “PR saya sekarang adalah lebih memperhatikan jam tidur,” ujarnya sambil tersenyum.

Musik Crossover dan Personal Branding

Marcella menyebut dirinya bukan musisi klasik, melainkan pemain musik crossover. “Tantangannya adalah kondisi ekonomi global yang menyebabkan efisiensi perusahaan dalam menyewa jasa entertainment. Budget menjadi pertimbangan penting,” jelasnya.

Di sisi lain, ia mengandalkan pengetahuan marketing dan personal branding yang ia dapatkan dari S2 Marketing. “Kami terbiasa memperlakukan klien dengan baik, menjaga trust, memberikan layanan yang unggul dan kompetitif. Itu yang membuat mereka sering repeat order,” katanya.

Pegangan hidupnya sederhana namun kuat: “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Mimpi  Jangka Panjang

Di balik semua kesibukan, Marcella tetap punya mimpi jangka panjang. Ia ingin suatu saat menjadi dosen dan memberi motivasi kepada generasi muda.

“Saya bermimpi ingin menjadi seorang dosen dan memberikan motivasi untuk anak-anak muda supaya berani bermimpi,” katanya.

Ia juga sadar, profesi sebagai performer punya masa. “Mungkin saat ini saya berada di fase maturity. Lima sampai sepuluh tahun ke depan bisa saja masuk fase decline, karena selalu ada talenta baru, muda, dan berbakat yang muncul,”ujarnya.  XPOSEINDONESIA Foto : Instagram

marcella menyukai hal hal baru yang menjadi ruang untuk bertumbuh.
Marcella menyukai hal hal baru yang menjadi ruang untuk bertumbuh.
siap siap on camera
siap siap on camera
Marcella saat bertugas siaran di TVRI
Marcella saat bertugas siaran di TVRI
marcella saat manggung
Marcella saat manggung

Must Read

Related Articles