Jumat, Oktober 24, 2025

Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15: Intimate 90’s Unplugged Therapy Hadirkan Malam Penuh Nostalgia di Jakarta

Malam Kamis di 25th Avenue, RA Premiere Simatupang, Jakarta Selatan, berubah jadi ruang nostalgia penuh kehangatan saat Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15 bergulir dengan tema “Intimate 90’s Unplugged Therapy.”
Hanya dihadiri 75 penonton terpilih, suasana terasa sangat personal — seperti menyelami kembali era MTV Unplugged yang penuh emosi dan kedekatan musikal.

Dibuka pukul 20.30 WIB oleh Gideon Momongan dan Riffy sebagai MC, acara langsung memecah keheningan lewat ‘Man In The Box’ dari Alice in Chains. Formasi Rockafella’s malam itu terdiri dari Adhytia Perkasa (drums), Jo Iqbal (bass), Youslam (gitar), dan Riffy (vokal).
Suara Riffy yang hangat berpadu dengan petikan akustik menghadirkan sensasi terapi musikal sesungguhnya.

Setelahnya, giliran Prana naik panggung membawa napas Seattle Sound lewat deretan lagu Pearl Jam seperti ‘Betterman’ dan ‘Yellow Ledbetter’. Sebagai penggemar berat Eddie Vedder, Prana tampil dengan aura totalitas, menghipnotis penonton dengan suara berat dan penghayatan khasnya.

Malam berlanjut dengan penampilan Amank Syamsu bersama Rockafella’s yang menyalakan emosi lewat ‘Would’ dan ‘No Excuses’ (Alice In Chains), ‘Everlong’ dan ‘My Hero’ (Foo Fighters), hingga ‘Lightning Crashes’ dari Live. Amank menghadirkan perpaduan energi kuat dan nuansa intim — menghidupkan kembali semangat grunge dan alternative rock 90-an.

Suasana makin menggeliat saat Njet dan Ivanka, brand ambassador dari Se’Indonesia, menghadirkan sesi penuh groove. Mereka mengguncang venue lewat deretan lagu The Black Crowes (‘Jealous Again’, ‘Hard To Handle’) dan Lenny Kravitz (‘Always On The Run’), sebelum menutup dengan dua nomor legendaris Indonesia dari The Flowers, yakni ‘Gak Ada Matinya’ dan ‘Bayangan’.

Sebagai puncak malam, Dul Jaelani tampil memukau lewat Nirvana set yang menyulut gelombang nostalgia. Dengan karakter vokal khas dan ekspresi mendalam, Dul menelusuri ‘All Apologies’, ‘The Man Who Sold The World’, ‘In Bloom’, ‘Lithium’, ‘Come As You Are’, hingga ‘Smells Like Teen Spirit’. Seluruh ruangan sontak larut dalam sing-along yang menggema — penutup sempurna untuk malam penuh kenangan.

Selain suguhan musik, sesi talk show ringan turut memberi warna. Para musisi berbagi cerita soal makna musik 90-an dan bagaimana era itu menjadi ruang terapi emosional.

Musik adalah ruang terapi dan jembatan yang mempersatukan,” ujar Riffy Putri, sambil mengenang mendiang Raidy Noor, sosok penting dalam perjalanan Rockafella’s dan musik Indonesia.

Acara ini juga didukung oleh Se’Indonesia, brand kuliner cepat saji yang membawa cita rasa sei sapi dan sei ayam khas Nusa Tenggara Timur dalam kemasan modern. Kolaborasi ini menyatukan musik, kuliner, dan kebersamaan dalam satu harmoni budaya.

Sementara dari sisi fashion, dukungan @velernyentrik mempertegas nuansa retro-modern 90-an lewat gaya edgy nan kasual para penampil.

Dengan konsep autentik, lineup solid, dan dukungan penuh dari RA Premiere Simatupang, Se’Indonesia, serta @velernyentrik, gelaran Rockafella’s Music & Talk Show Vol.15 – Intimate 90’s Unplugged Therapy menjadi malam penuh terapi musikal dan nostalgia yang hangat — sebuah perayaan cinta pada musik 90-an yang tetap hidup di hati para penikmatnya. XPOSEINDONESIA/IHSAN

Must Read

Related Articles