Rose Mystica pendiri sekolah musik bergengsi Ensiklomusika, baru saja menggelar konser musik di HubLife Jakarta.
Konser musik itu menampilkan murid-murid Ensiklomusika yang memiliki prestasi gemilang. Dan konser menjadi makin Istimewa, karena beberapa murid merupakan anak dari sejumlah selebritas di tanah air.
Tengok misalnya Cattleya, putri dari aktris Ririn Ekawati dan aktor Ibnu Jamil. Ia baru 5 bulan mengikuti les vokal di Ensiklomusika Music School. Namun terlihat jelas, penampilannya bernyanyi samil main piano, langsung bisa memukau penonton.
Sang ayah, Ibnu Jamil sendiri mengaku kaget, ternyata putrinya hafal lirik lagu dan memiliki suara yang bagus. Sementara itu, Ririn Ekawati merasa terharu, meskipun baru 5 bulan (belajar), Cattleya memiliki banyak kemajuan dan terlihat makin percaya diri.
“Tadi kita seperti melihat stage magic. Kalau disuruh latihan nyanyi di rumah, Yaya pasti nanti deh nanti deh… tapi pas kita lihat di panggung, wow, magic happens,” ujar Ibnu Jamil dari video yang di unggah pada Instagram @ensiklomusika
Keseruan dan kebanggan keluarga Ibnu Jamil bersama Ensiklomusika terlihat pula pada penampil lain yang terdiri dari anak-anak public figure lainnya, antara lain putra-putri dari Achmad Zacky, Justine Widjojo, Yasmine Wildblood, Samuel Ray, drg. Oktri serta cucu Karni Ilyas.
Kurikulum Dari Inggris
Ensiklomusika Music School memberikan kelas-kelas musik terbaik dengan kurikulum dan sistem ujian dari Inggris, yang berstandar dan diakui secara internasional.
Produk dan layanannya meliputi kelas grup untuk ibu dan balita, yaitu Mini Melody (usia 1,5 – 3 tahun), serta kelas individual untuk piano, vokal, biola, gitar, dan drum.
Yang paling Istimewa, Ensiklomusika menawarkan dua pilihan bahasa pengantar, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dan ini menjadi ciri lain dan satu-satunya dari sekolah musik di Indonesia.
Sebagai pemilik Ensiklomusika, Rose Mystica, sempat menyebut visinya pada pembukaan konser. “Saya ingin Ensiklomusika membuat terobosan dalam industri pendidikan musik dengan menghilangkan rasa persaingan antara siswa, guru, dan musisi pada umumnya. Kami merayakan pencapaian siswa dengan mengadakan konser dua kali setahun, menciptakan ruang aman untuk mereka tampil tanpa rasa takut,” ujarnya.