Krakatau Hipnotis Publik Asean Jazz Festival 2014

- Advertisement -

Saban tahun, Batam menjadi ajang apresiasi musik jazz, melalui Asean Jazz Festival. Tahun 2014 adalah tahun ketujuh. Menu yang istimewa di ajang ini adalah, tampilnya Krakatau Reunion, klinik jazz Brian Batie dan jam session musisi antar bangsa.

Menarik Kunjungan Wisata

Asean Jazz Faestival yang digelar 7 tahun lalu di Batam adalah gagasan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DR Sapta Nirwandar, untuk menarik kunjungan wisata ke kota yang berseberangan dengan Singapura dan Malaysia ini. Pada tahun ketiga, musikus Dwiki Dharmawan yang ditunjuk sebagai Direktur Artistik, memindahkan lokasi festival ke pinggir pantai yang menghadap ke laut lepas menuju Singapura, sehingga turis dari negara tetangga, mudah menjangkau lokasi festival. Dwiki juga rajin mengontak kawan musisinya tak hanya dari kawasan Asean, tapi juga dari Eropa, Asia dan Amerika. Beberapa tahun sebelumnya, Asean Jazz Festival menampillan jazzer internasional seperti Toninho Horta ( Brazil ), The Brag Pack ( Belanda ), Natasha Pattamapongs ( Thailand ), Sandra Viraj ( Filipina ), Kamal Musallam & The Eastmania ( Dubai ). Biasanya digelar dalam 2 malam.

Asean Jazz Festival 2014 hanya digelar satu hari, tanggal 6 September 2014, karena Kementerian Parekraf melalui Wamen Sapta Nirwandar hanya menurunkan dana separuhnya dibanding dana penyelengaraan tahun 2013. Wamen Sapta berharap, event apresiasi musik ini, suatu saat bisa berdiri sendiri, seperti Java Jazz Festival.  “Tahun ketujuh tetap mampu menyedot masyarakat hadir, sebagian diantarannya pengen mengapresiasi musik dengan free of charge, tanpa bayar sepeserpun. Suatu hari, penonton harus membayar jika mau mengapresiasi musik yang bagus, yang bermutu, “ ujar Wamen Sapta Nirwandar.  Bagi Dwiki Dharmawan dan team artistiknya, pernyataan Wamen Parekraf itu merupakan tantangan, “Asean Jazz Festival harus jalan terus, dengan dukungan Pemda Keppri dan Batam. Saya juga yakin, Pak Sapta akan tetap berupaya menjadikan ajang festival ini sebagai promosi kota Batam dan sekitarnya sebagai destinasi wisata Asean, cross border visitor karena letak Batam yang strategis, “ sambung Dwiki.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -