Alonzo Brata (19 tahun) penyanyi jazz muda dari Jakarta, menjadi salah satu penampil yang memukau di event Solo City Jazz (SCJ) di hari pertama. Panggung SCJ yang digelar di Kori Kamandungan, Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, merupakan salah satu spot heritage penting kota Solo.
Alonzo Brata muncul diiringi Barry Likumahuwa Band. Ia tampil santai dan mencoba bisa mengakrabkan diri dengan penonton.
Barry dan Bandnya lebih dulu membuka panggung dengan lagu instrumental bertajuk “Ethiopia” sebuah Ode untuk Benny Likumahuwa, ayah Barry. Disusul dengan “Trust and Faith” dan SHRTL.
Harus diakui, peran Barry di sesi ini, bukan hanya semata sebagai bassist keren, melainkan juga sebagai entertainer. Barry bisa membuat joke tentang kisah patah cinta yang biasa dirasakan penonton. Dengan begitu, penonton merasa sangat dekat dan bersahabat dengan Barry.
Barry juga pintar mengajak dan memposisikan Alonzo Brata, terlihat nyaman dan santai berdiri di depan ratusan penonton.
Alonzo membuka panggung dengan lagu “Every Summertime”, sebuah lagu dari Niki, penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia yang belakangan ini hits dan mendunia.
Dan lagu yang sangat dikenal di telinga milenial ini, segera mendekatkan Alonzo penonton kota Solo.
Alonzo sendiri melagukan “Every Summertime”, dengan santai dan tehnik miking yang lancar. Bahasa Inggris yang bagus dan sempurna, memberi feel yang grovy ke penonton.
Meski tidak banyak berkomunikasi, terasa sense of rhythm, atau kemampuan ritmiknya mulai lebih terasah, sehingga penonton yang mendengar Alonzo bernyanyi ikut merasakan feel dari lagu yang dinyanyikan. Lebih menggembirakan, setiap kali Alonzo mulai menyanyi atau sekadar bicara, penonton segera terpukau dengan suara baritonnya, dan menyambut Alonzo dengan teriakan Wow!
Alonzo menyambung panggung dengan melagukan “Strollin’ Down the Avenue” – sebuah Original Single dari Alonzo. Kemudian disambung dengan “Gravity” dari John Meyer.
Sebelum membuka “Gravity”, Barry memberi prolog yang langsung disambut riuh penonton.