Jumat, Oktober 31, 2025

Rossa Hidupkan Kembali “Sinaran”, Ajak Penggemar Berdansa Lewat Asmara

Menandai perilisan mini album terbarunya Asmara Dansa, Rossa siap memulai tur istimewa bertajuk Asmara Dansa Roadshow yang akan singgah di empat kota besar: Jakarta (7 November 2025), Bandung (15 November), Yogyakarta (29 November), dan Surabaya (5 Desember).

Lebih dari sekadar konser, tur ini menjadi selebrasi cinta, musik, dan perjalanan panjang karier Rossa selama lebih dari dua dekade.

Rossa menyebut roadshow ini sebagai ajang untuk kembali berjumpa dan berinteraksi hangat dengan para penggemar setianya.

“Aku ingin membawa semangat Asmara Dansa langsung ke panggung—dengan suasana yang intim, energik, dan penuh rasa,” ujarnya.

Setiap kota akan menghadirkan konsep pertunjukan yang berbeda, dengan visual modern, tata cahaya dinamis, serta aransemen baru dari lagu-lagu legendaris Rossa yang diolah ulang bersama Dipha Barus.

Tur ini juga menjadi penegasan komitmen Rossa untuk terus menjaga kedekatan dengan pendengarnya, di tengah derasnya arus industri digital. Ia ingin menunjukkan bahwa musik tetap menjadi bahasa universal untuk menyatukan kenangan dan perasaan.

Menambah warna dalam rangkaian pertunjukan, Dipha Barus akan tampil di beberapa kota, menghadirkan kolaborasi live yang dijanjikan menjadi puncak emosi dari seluruh perjalanan Asmara Dansa Roadshow.

Dengan konsep elegan yang dibalut kejutan-kejutan segar, tur ini diprediksi menjadi salah satu perayaan musik paling hangat dan dinantikan di penghujung 2025.


Sebagai bagian dari semangat baru Asmara Dansa, Rossa juga menghidupkan kembali karya legendaris “Sinaran” milik Sheila Majid, kali ini dengan sentuhan lintas budaya musik serumpun. Ia berkolaborasi dengan MK dari grup rap Malaysia K-Clique, menciptakan versi groovy yang elegan sekaligus enerjik. Lagu ini menjadi andalan utama dalam mini album Asmara Dansa yang dirilis pada 28 Oktober 2025.

Perpaduan vokal lembut Rossa dan rap dinamis MK menghadirkan keseimbangan menarik antara keanggunan dan semangat muda. Di balik produksinya, Dipha Barus meracik nuansa elektronik yang modern tanpa menghapus pesona melodi orisinal lagu tersebut.

Rossa mengaku memiliki ikatan emosional dengan “Sinaran”. Ia menyebut Sheila Majid sebagai sosok panutan yang banyak menginspirasi perjalanan kariernya di musik pop Asia Tenggara.

“Kak Sheila adalah legenda. Lewat ‘Sinaran’, aku ingin memberi penghormatan kepada beliau dan membawanya ke generasi baru,” ujar Rossa.

Kolaborasi lintas negara ini juga menjadi simbol persaudaraan musik antara Indonesia dan Malaysia. Dengan karakter vokal yang kuat dan aransemen elektronik yang halus, versi baru “Sinaran” menciptakan warna universal yang segar namun tetap berakar pada nostalgia.

Bagi MK K-Clique, proyek ini adalah pengalaman istimewa. “Lagu ini bukan sekadar remake, tapi perayaan atas semangat positif dan keindahan musik lintas generasi,” ungkapnya.

Kehadiran “Sinaran” di Asmara Dansa membuktikan bahwa musik klasik dapat berevolusi tanpa kehilangan jiwanya—menghadirkan nostalgia sekaligus euforia baru bagi pendengar muda di dua negara.

Rossa pun menutup dengan pesan yang merangkum seluruh semangat albumnya: “Asmara Dansa adalah perjalanan cinta yang menari dalam waktu.” XPOSEINDONESIA Foto : dok. Rossa

Must Read

Related Articles