Setelah merilis dua single lagu daerah dengan gaya modern, Rambadia dan Ampar-Ampar Pisang, Nino Gracia kembali merilis sebuah lagu daerah, dan kali ini diambil dari tanah Papua yakni, Yamko Rambe Yamko. Dalam lagu ini, Nino menggandeng seorang sahabatnya yang juga memiliki semangat bangga terhadap lagu-lagu daerah, yakni Indra Bekti.
“Lagu Yamko Rambe Yamko sebuah lagu yang menceritakan semangat rakyat papua untuk memperjuangkan tanah air. Di dalamnya terdapat kisah semangat dan keyakinan akan mempertahankan sesuatu, saya rasa itu pesan yang sangat baik,” kata Nino. Semangat ini sangat relevan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, begitu pula dengan akan datangnya perayaan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober nanti.
Nino pernah mengeluarkan album lagu-lagu nasional Indonesia Bahagia, dan ingin menyebarkan semangat CINTA LAGU NASIONAL, CINTA LAGU DAERAH kepada masyarakat terutama anak-anak muda. Dia menawarkan Indra Bekti untuk melakukan kolaborasi dalam lagu ini yang ternyata disambut baik.
Indra Bekti yang merupakan seorang entertainer, MC dan host ternama, penyiar radio, model di masa remajanya, sangat antusias dengan proyek lagu ini melihat niat baik dan kegigihan Nino dalam melestarikan lagu-lagu daerah Indonesia. Selain Indra Bekti, dalam lagu ini juga terdapat Hasan Faruq yang merupakan rapper muda yang berpenampilan unik.
“Aku suka banget dilibatkan di lagu ini, karena kemampuan teknikal bernyanyi kami di-push. Kami diberikan kesempatan untuk eksplor lagi, viocal director kasih kebabasan kami dengan improvisasi. Dibebaskan benyanyi dulu, lalu diperbaki oleh beliau,” ungkap Indra Bekti.
Yamko Rambe Yamko merupakan momen comeback-nya Indra Bekti ke dunia musik. Ia ingin membuktikan dirinya bisa menyanyi. Sementara Nino Gracia baru memasuki tahun keduanya di dunia musik. Mereka ingin lagu dari daerah bisa seperti sukses Gangnam Style dari Korea yang digemari di negrinya sendiri dan di seluruh dunia. “Lagu daerah belum populer saat ini, kami “memaksa” produksi, tampil dan terus-menerus mempromosikannya biar jadi ngetop, biar semua orang tahu. Gak bisa jebret langsung gede. Kita butuh proses. Kita buktiin aja dulu,” papar Nino. Pemasaran lagu Yamko Rambe Yamko dititip edar label De Majors.
“Saya memproduksi lagu ini secara indie, seperti lagu-lagu sebelumnya. Saya berpikir, jika belum ada produser yang mau membantu pembuatan ulang lagu-lagu daerah semacam ini, berarti harus dimulai dari kita sendiri dulu. Siapa lagi dan kapan lagi?” begitu Nino menjelaskan tekadnya dalam produksi lagu dan album lagu daerahnya. Yamko Rambe Yamko akan masuk di album kedua Nino Gracia bersama lagu-lagu lainnya seperti Bengawan Solo, Bubuy Bulan, Manuk Dadali, Anging Mamiri dan lainnya. Proses pembuatan album berlangsung sebelas bulan. XPOSEINDONESIA Foto : Ist
Dengarkan Yamko Rambe Yamko oleh Nino Gracia melalui
https://soundcloud.com/stream