Nama Krakatau sebagai fusion band pernah besar sejak medio tahun 1980-an. Setelah vakum hampir 25 tahun, tahun 2014 enam personil Krakatau sepakat berkumpul lagi dengan nama Krakatau Reunion. Merekam album baru, siap merilisnya, awal Mei Krakatau Reunion menggelar tour 7 kota.
Reuni ‘Tak Terduga’
Trie Utami, vokalis Krakatau Reunion bercerita, “Kami kumpul lagi sebenarnya berawal dari pertemuan tak terduga. Seingat saya bulan April 2013, saya, Dwiki, Pra Dharma personil Krakatau yang tinggal di Bintaro pengen ketemuan di restoran Unpau, Bintaro. Lalu saya kontak Gilang yang tinggal di Kompleks Deplu dan Indra Lesmana, kami ngobrol apa saja, juga tentang musik. Dwiki bilang, ada Panitia yang nawarin Krakatau main. Kenapa nggak diambil? Lalu, saya kontak Mas Donny Hardono, malam itu juga kami bicara tentang reuni Krakatau”.
“Seingat saya, tepatnya tanggal 26 April 2013 rapat pertama tentang rencana reuni Krakatau, restoran Unpau itu sekarang sudah tutup, padahal itu resto bersejarah bagi Krakatau Reunion, “ lanjut Donny Hardono, pemilik vendor DSS Production dan Studio rekaman serta latihan. “Mas Donny Hardono adalah orang yang paling tahu sejarah Krakatau, sound Krakatau di rekaman dan panggung, sejak era personil Krakatau ikut Yamaha Light Music Contest, sampai rekaman dan tour Krakatau, “ tambah Trie ‘Iie’ Utami.
Indra Lesmana mengatakan, “Yang menarik adalah, kami harus menggung lagi dengan lagu-lagu lama yang hampir 25 tahun tidak dimainkan, ini sebuah tantangan bagi Krakatau Reunion.” Maka, lantas disepakati, Donny Hardono diminta menangani manajemen, termasuk menyiapkan sarana prasarana latihan, tempat Krakatau Reunion melalukan workshop, mencipta lagu baru secara bersama dan ikut mengonsep lahirnya album gres Krakatau Reunion. Basecamp-nya di DSS Studio, Pesanggrahan Permai, Petukangan, Jakarta Selatan.
“Reuni tak terduga’ itu kian serius, tatkala Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana ( keyboards ), Gilang Ramadhan ( drums ), Pra Budi Dharma ( bass ), Donny Suhendra ( gitar ) dan Trie ‘Iie’ Utami ( lead vocal ) kembali masuk studio rekaman, membuat aransemen ulang lagu lamanya, dan menulis lagu baru secara bersama, seacam workshop. Dony Hardono bertindak selaku sound engineer di DSS Studio.