Ada Keputusasaan dan Kefanaan dalam Janji Palsu Hindia

- Advertisement -
- Advertisement -

“Gue merasa Enrico dan Kareem adalah produser terbaik di generasi gue sekarang. Mereka adalah dua orang yang gue percaya untuk bisa membantu menyampaikan apa yang gue ingin sampaikan,” kata Hindia. “Kebetulan spesifik untuk lagu ini gue rasa lebih cocok gaya penulisan dan pembuatan lagu milik Enrico.”

Selain Enrico sebagai produser dan komponis bersama Baskara, “Janji Palsu” turut melibatkan kontribusi dari nama-nama yang sudah familier di dunia Hindia, seperti Rayhan Noor yang mengisi gitar elektrik serta Petra Sihombing pada gitar elektrik, maupun rekan kerja baru seperti Gamaliel Tapiheru yang mengarahkan vokal sekaligus mengisi vokal latar. Ada juga isian bas dari seseorang yang baru sekaligus lama bagi Hindia, yakni Adrian Mahendra yang kebetulan adalah kakak kandungnya sendiri.

Dengan kesuksesan fenomenal yang dicapai Menari dengan Bayangan sejak dirilis di akhir 2019 – termasuk pemutaran yang masing-masing sudah melebihi 100 juta kali di Spotify untuk lagu andalan “Evaluasi”, “Secukupnya” dan “Rumah ke Rumah”, meraih penghargaan AMI Awards, serta memberi katarsis bagi entah berapa banyak pendengar – pasti ada banyak ekspektasi terhadap Hindia untuk bisa mengulangi keberhasilan tersebut.

- Advertisement -

“Melihat kesuksesan album pertama, gue bohong kalau bilang enggak takut. Cuma, gue selalu mengibaratkan album gue itu kayak anak, dan anak itu pasti rezekinya beda-beda,” kata Hindia. “Single dan album ini tujuan utamanya untuk kesenangan dan kebutuhan diri gue, dan album pertama juga gue ciptakan dengan motivasi yang sama. Ternyata apa yang gue alami dan pelajari di Menari dengan Bayangan itu ada gunanya dengan cara yang berbeda-beda untuk banyak orang. Semoga ‘Janji Palsu’ juga ada manfaatnya buat orang nanti di saat mereka mendengar.” XPOSEINDONESIA Foto : Dokuemntasi

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -