Parafien : Membungkus British Pop Rasa Ariel.

- Advertisement -
- Advertisement -

Jika mendengar lagu “Inilah Aku”, dari kelompok Parafein,  maka langsung serasa seperti mendengar  suara Ariel Noah  di dalamnya.  Kesan ini sudah terasa sejak koncokan pertama gitar terdengar, sampai kemudian muncul suara Herro Dika Prasetya , sang lead vokal,  yang memang punya timbre menyerupai Ariel Noah.

Lantas, ini sebetulnya Parafien atau Noah, sih? “Ini Parafien bukan Noah. Kami memang meniru spirit kerja mereka,” kata Sigit,  sang drummer Parafien,  yang berperan pula sebagai  pencipta lagi, music director. “Suara Herro beda kok dengan Ariel. Timbre Herro lebih tebal. Tapi banyak yang bilang sih, wajah Herro  rada mirip Ariel,” tambah Sigit lagi.

Herro  sendiri merupakan muka baru bagi Parafien. Band ini sebetulnya sudah terbentuk sejak 2008, dengan formasi lima orang  dengan membawakan lagu bernuansa rock yang gahar. Namun kemudian formasi band berubah. Sigit  tinggal sendiri dan mencari vokalis baru lewat audisi.

- Advertisement -

Dari  audisi itulah Herro terpilih dan jadilah Parafien  band berformasi duo, yakni Herro dan Sigit. Untuk menguatkan formasi band, keduanya memasang sejumlah musisi  tamu. Ada Shandy dan Ahmad  (gitar), Fungku  (bass), Rofan dan Cahyo (keyboards).  “Itu semua teman-teman kami  dari Bandung,” kata Herro.

Baca Juga :  Art of Tree : Band Baru Jam Terbang Tinggi

Pada awal 2013,  dengan dukungan  finansial Ibu Sri Teguh Handyani, Parafein membuat  album rekaman berisi  10 lagu. Sembilan lagu ditulis Sigit,  sisanya merupakan karya Herro bertajuk “Mungkin Kembali, Mungkin Di sini”, sebuah lagu yang mengedepankan karakter musik ngeband dengan mengandalkan kocokan dua pemain gitar. Bagian ini pula yang  kata mereka,  mendekatkan kesan mereka bermain musik dalam genre British Pop.

Bukan hanya pada single  pertama “Inilah Aku” yang mendekatkan Parafin dengan Noah. Dua lagu lain yakni “Ku Menunggu” dan “Kepastian  juga begitu, terutama lagi karena ada pengulangan  kata seperti yang biasa dilakukan Ariel ketika menulis lirik.

- Advertisement -
Menyalin

Meniru yang baik tidak selamanya buruk. Tinggal  sekarang  bagaimana strategi Parafien selanjutnya dalam melangkah di jalur bisnis musik Indonesia. Dengan modal awal lebih dari cukup,  rasanya pintu sudah terbuka lebar. Tinggal kini menemukan kebetuntungan. Akankan keberuntungan berpihak pada Parafien seperti halnya keberuntungan berpihak pada Ariel Noah? XPOSEINDONESIA/NS Foto: Dudut Suhendra Putra

More Pictures

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -