
Band dalam format duoterhitung sedikit di Indonesia. Dari sedikit itu, ada beberapa yang namanya telah mencuat ke mancanegara, di antaranya Endah n’ Rhesa (Jakarta), Bottle Smokers (Bandung terdiri dari Anggung Kuy Kay dan Ryan Nobie), Stars and Rabbit (Yogyakarta, Elda dan Adi).
Dan, di akhir Agustus 2019 ini, dua anak muda berdarah Medan, mucul dalam format band duo. Namanya Good Gangster. Terdiri dari Verindra (Vokal/Gitar) dan Yazid (Drum/Vokal). Mereka melepas single perdana bertajuk “Wak Udin” di bawah label : SiNi Production Indonesia.
“Wak Udin” sendiri terdengar sebuah lagu riang dengan lirik jenaka yang dibungkus beberapa genre musik antara lain funk, rap/hip hop.
“Lagu ini terinsipirasi dari lagu permainan atau di Jawa disebut dolanan. Di Medan, anak-anak sering menyanyikan “Wak Udin, seperti di Jawa menyanyikan lagu Bang Bang Tut,” ujar Verindra, saat jumpa pers di Paparons Pizza Cafe, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Verindra mengaku “Wak Udin” sudah lama diciptakannya. Tepatnya sekitar tahun 2005, sebelum Jamrud merilis lagu-lagu sejenis ini. “Dan baru tahun ini, kami memutuskan merilis “Wak Udin”, setelah bertemu dengan produser Siska Salman,” lanjut Verindra.
Siska Salman, sendiri bukan nama baru di musik Indonesia. Ia dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang pernah tergabung di band Cannonball pada tahun 2000an. Ia juga pernah ikut ajang bakat Evo Reinkarnasi di stasiun tv Indosiar pada 2006.
Siska mengaku nekad memproduksi Good Gangster setelah mendengar lagu “Wak Udin”, “Genre musik juga isi liriknya sangat berbeda dari yang kebanyakan lagu yang dimunculkan di pasar musik belakangan ini. Kita perlu mengisi industri musik Indonesia dengan sesuatu yang baru dan berbeda!“
Siska mengajak Nico Veryandi yang bertugas untuk Mixing & Mastering lagu “Wak Udin” “Tugas saya tidak berat, karena sesungguhya lagu ini sudah jadi. Saya hanya memperpendek bagian lagu yang terdengar agak panjang. Itu pun setelah berdiskusi dengan Good Gangster!” ujar Nico.
Lirik “Wak Udin” sendiri berkisah tentang seorang pria paruh baya yang ingin menikah dengan gadis pujaannya. Namun gadis itu menolak, karena Wak Udin pengangguran, egois, dan kerjanya hanya menunggu warisan.
Sebagai pencipta, penyanyi sekaligus pemain gitar, Verindra membuat “Wak Udin” terdengar makin catchy dengan melantunkan rap, pada beberapa struktur lagu. Di samping itu terdengar sound gitar yang garang di antara gebukan drum Yazid yang solid. Serta merta lagu pop ini beraroma kuat rock, funk, rap/hip hop.
Siap Manggung Dua Album
Sebuah kelompok band yang sudah merilis single ke pasaran, dengan lagu yang sangat cathy di telinga, biasanya pasti akan didatangi tawaran manggung.
Sebagai pasangan Verinda, Yazid yang berprofesi utama sebagai wartawan, mengaku tidak akan meninggalkan pekerjaan utamanya sebagai karyawan pers di Koran Jakarta.
“Jika ada tawaran manggung, bisa dipilih di akhir minggu. Atau kalaupun tawarannya di hari kerja, saya akan ambil cuti!” kata Yazid yang mengaku sudah memiliki persediaan banyak lagu. “Jumlahnya bisa untuk dua album,” katanya. XPOSEINDONESIA/NS Foto: Dudut Suhendra
More Pictures