Sukses Benyamin dalam dunia musik, bermula ketika ia bergabung dengan grup Gambang Kromong Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng ini yang mengantarkan Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia. Mereka memainkan musik Gambang Kromong dengan unsur-unsur musik modern seperti organ, gitar listrik, dan bass, dipadu dengan alat musik tradisional seperti gambang, gendang, kecrek, gong serta suling bambu.
Kelompok musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet dengan Benyamin. Dalam perkembangannya, duet ini menjadi sangat popular pada zamannya. Bahkan lagu-lagu yang mereka lantunkan antara lain “Tukang Kridit”, “Di Sini Aje”, “Lampu Merah” dan lain-lain menjadi tenar dan meraih sukses besar. Sampai-sampai Lilis Suryani salah satu penyanyi terkenal saat itu tersaingi.
Setelah Orde Lama tumbang, dan Soeharto menjadi presiden kedua, musik Gambang Kromong makin memperlihatkan jati dirinya. Lagu seperti “Si Jampang” (1969) sukses di pasaran, dilanjutkan dengan “Ondel-Ondel “ (1971). Lagu-lagu lainnya juga mulai digemari.
Tidak hanya oleh masyarakat Betawi tetapi juga Indonesia. “Kompor Mleduk”, “Tukang Garem”, dan “Nyai Dasimah” adalah sederetan lagu yang sangat laris di pasaran. Terlebih setelah Bang Ben berduet dengan Bing Slamet lewat lagu “Nonton Bioskop”, nama Benyamin selalu jadi menjadi jaminan sukses dari setiap lagu yang akan dibawakannya (NS FOTO : ANTARA /Teresia May)