Minggu, Desember 8, 2024

Nonton Bareng Film “Dul Muluk dan Dul Malik” Part 2 Digelar di Jakarta

Setelah sukses dengan nonton bareng (nobar) pertama di bioskop XXI Blok M Plaza Jakarta, film “Dul Muluk dan Dul Malik” part kedua kembali digelar di bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini melanjutkan kesuksesan sebelumnya yang juga meraih antusiasme tinggi selama roadshow di Palembang.

Acara yang berlangsung pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, ini dimulai pukul 15:00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dihadiri oleh sederet artis dan tokoh ternama. Para legenda perfilman Indonesia seperti Anwar Fuady, Roy Marten, Merriam Bellina, dan Dwi Yan turut hadir, ditemani oleh para pemeran film “Dul Muluk dan Dul Malik”.

Anwar Fuady, salah satu aktor gaek asal Palembang yang ikut berperan dalam film ini, berbicara tentang kemungkinan adanya sekuel atau bahkan film baru di masa mendatang dengan tetap menggunakan bahasa daerah Palembang. “Kemungkinan tahun depan akan dibuat sekuel atau film baru dengan cerita berbeda, tapi tetap menggunakan bahasa daerah Palembang. Film ini adalah impian yang sudah saya siapkan selama 20 tahun, untuk mengangkat budaya dengan bahasa Palembang namun tetap relevan dengan zaman. Ada elemen horor, komedi, drama, dan sosial di dalamnya,” ungkapnya.

Film ini disebutnya sebagai proyek kebanggaan yang telah diwujudkan bersama produser Yacob Chandra. “Ini satu-satunya film berbahasa Palembang sejak Indonesia merdeka. Harapannya, ini bisa menjadi barometer untuk lahirnya lebih banyak film kekinian yang menggunakan bahasa daerah, khususnya Palembang,” tambahnya.

Selain itu, Anwar juga menjelaskan alasan pemilihan para aktor senior seperti Meriam Bellina dalam film ini. “Mereka adalah aktor yang sudah berpengalaman dan mampu memerankan karakter dengan sangat baik. Meriam Bellina, contohnya, berhasil mempelajari dialek Palembang hanya dalam dua hari. Itu menunjukkan kecerdasannya sebagai aktris berpengalaman.”

Acara nobar ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan Indonesia), Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si (Penjabat Gubernur Sumatera Utara), Elen Setiadi (Pj Gubernur Sumatera Selatan), dan Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, MSi (Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri). Mereka memberikan apresiasi atas film yang mengangkat budaya lokal dan berharap film seperti ini semakin banyak diproduksi.

Must Read

Related Articles