Menteri Sandiaga Uno mengaku berkaca-kaca sepanjang nonton bareng film “Budi Pekerti” yang diselenggarakan Kemenparekraf di Cinepolis Senayan Park (18/11).
“Film ini sangat personal, karena Ibu saya seorang guru. Jadi tadi saya berkaca-kaca, berkali-kali. Saya menjadi terharu, karena itu pasti perjuangan Ibu saya juga,” ujar Sandiaga usai menonton didamping sutradara Wregas Bhanuteja dan pemain utama Sha Ine Febriyanti.
Sandiaga kemudian mengingatkan, “Saya dikenal sebagai Enterpreneur dan besar dilingkungan orang-rang dari dunia pendidikan, Paman saya Prof. Arief Rachman adalah pencetus Labschool, begitupun kakek dan tante saya juga dari dunia pendidikan,” ungkap Sandiaga lagi.
Sandiaga melihat nilai yang terdapat dalam film ini sangat sangat penting untuk bangsa Indonesia.
“Film ini bisa ikut mendorong bagaimana pendidikan adalah investasi yang harus kita lakukan untuk mencapai Indonesia emas,’ ungkapnya.
Menurut Sandiaga di tengah tantangan Indonesia menghadapi banyak berita negatif tentang penyelenggaraan pemerintahan yang tidak bersih, dan tidak bebas korupsi, “Film ini menurut saya wajib ditonton oleh semua penyelenggara negara. Kejujuran haruslah dijadikan pondasi bangsa ke depan,” lanjut Sandiaga.
Film Budi Pekerti membanggakan Sandiaga, karena diputar pada Festival Film Internasional Tornato. Film ini juga terpilih sebagai official selection di SXSW Sydney 2023 Screen Festival yang berlangsung pada 15-22 Oktober 2023 di Sydney, Australia serta terpilih menjadi film pembuka di Jakarta Film Week (JFW) 2023 pada 25-29 Oktober 2023.
Perundunganan Untuk Guru
Film Budi Pekerti produki Rekata Studio serta Kaninga Pictures dibintangi selain oleh Sha Ine Febriyanti (Bu Prani), ada Angga Yunanda (Muklas), Prilly Latuconsina (Tita), Dwi Sasono (Pak Didit), Omara Esteghlal (Gora), Ari Lesmana (Tunas) .
“Selamat untuk film ini karena masuk di 17 Nominasi Festival Film Indonesia 2023, dan saya lihat Sha Ine Febrianti bermain luar biasa, dan pantas terpilih sebagai Pemeran Wanita Terbaik FFI,” ujar Sandiaga.